Penipuan Lewat  Aplikasi Tinder Terjadi Lagi, Korban Ditipu hingga Rp3,8 Juta Rupiah oleh ‘Konsultan Kedutaan Prancis’

Sabtu 16 Apr 2022, 13:30 WIB
Terduga pelaku penipuan di Tinder (Foto: twitter/@Noname09583816)

Terduga pelaku penipuan di Tinder (Foto: twitter/@Noname09583816)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Penipuan lewat aplikasi Tinder terjadi lagi dan tidak ada habisnya memakan korban.

Kali ini, pengguna akun Twitter @Noname09583816 mengungkapkan bahwa dirinya telah ditipu oleh seorang pengguna Tinder lainnya. Pelaku diketahui bernama Mohammad Imron.

Korban ditipu hingga Rp3,8 Juta Rupiah oleh pria yang mengaku sebagai ‘Konsultan Kedutaan Prancis’.

 

Akun tersebut mengungkapkan awal perkenalannya dengan pelaku. Pelaku mengaku sebagai peranakan Prancis-Ambon dan bekerja sebagai konsultan yang dikontrak atau bekerja sama dengan Kedutaan Prancis dan tinggal di Jakarta Selatan.

Kemudian, pelaku berniat mengajak korban pergi ke Prancis untuk bertemu dengan keluarganya dan meminta korban untuk membuat paspor. Korban pun langsung meminta syarat pembuatan paspor ke pelaku lalu mengirimkan uang sebesar 600 ribu Rupiah kepada pelaku untuk mengurus paspor.

Tak hanya uang, ia juga mengirimkan data diri seperti KTP, kartu keluarga, ijazah, dan email.

"Bodohnya gue, gue kirim data diri gue dong sebagai syarat pengurusan paspor, KTP, KK, ijazah dan email (sekarang gue takut banget bakal disalahgunain)," ungkap korban lewat cuitan di akun Twitter-nya.

 

Pelaku juga menawarkan korban untuk membuat visa dengan alasan mengurus visa akan lama selesainya. Korban pun akhirnya mengirimkan lagi uang sebesar 1,5 juta Rupiah kepada pelaku.

Korban juga mengungkapkan bahwa pelaku ingin bertemu dengannya pada tanggal 17 April 2022 bersama ponakannya. Pelaku juga sudah berbicara kepada orang tua korban bhawa dirinya serius dan ingin bertemu dengan anaknya.

Pada Senin (11/4), pelaku menghubungi korban bahwa ia sedang butuh uang untuk operasi ibunya. Ia ingin meminjam 4,7 juta Rupiah dengan alasan uangnya baru cair jam 12 malam, sehingga jika sudah cair, uang korban akan dikembalikan. Korban kembali mengirimkan uang, namun hanya 1,7 juta Rupiah karena ia hanya memiliki uang senilai tersebut.

"Nah, tepat hari Senin kemarin tanggal 11 kalo ga salah, doi bilang tiba-tiba mamanya masuk rumah sakit harus operasi dan doi kurang uang sekitar 4,7 juta, mau minjem karena uangnya bisa cair jam 12 malam nanti, nanti kalo jam 12 malem dia ganti. Gue kirimlah duit 1,7 juta karena cuma itu yang gue punya," tulis korban.

 

Setelah meminta uang, pelaku mendadak menghilang dengan alasan sedang merawat ibunya yang sedang sakit. Korban pun terus menghubungi pelaku, namun pelaku kembali menghilang.

Korban pun menelusuri riwayat rekening bank pelaku dan ternyata rekening tersebut pernah dilaporkan dengan dugaan tindak penipuan. Kini, korban khawatir jika data dirinya disalahgunakan oleh pelaku.

"Tapi, gue rasa orang-orang harus pda tahu karena gue ngecek rekening dia ternyata sudah banyak yang laporin," ungkap korban.

"Tapi gue butuh saran banget takut data-data gue disalahgunain, masalah uang gua udah ga mikirin, itu aja sih," tutupnya.

 

Sebelumnya, kasus penipuan lewat aplikasi Tinder juga pernah terjadi di Jakarta. Saat itu, pelaku yang bernama James Daniel mengaku sebagai 'sultan' dan memeras korbannya hingga 10 juta Dollar AS. Kali ini, pelaku mengaku sebagai Konsultan Kedutaan Prancis dan mengambil Rp3,8 juta rupiah dari korban. (Muchammad Yazid)

Berita Terkait

Kuli Masa Ditipu, Tega Ya!

Selasa 21 Jun 2022, 07:30 WIB
undefined
News Update