Riko mengaku, untuk memasak gorengan jualannya sendiri kini dirinya terpaksa menggunakan minyak goreng curah. Walaupun kualitasnya jauh dengan minyak goreng kemasan, minyak goreng curah dinilai Riko bisa membuat dirinya bertahan dan terus berjualan.
"Dalam sehari saya bisa pakai minyak goreng sampai 12 liter pak, nah kan kalau pakai minyak goreng kemasan yang harganya bisa sampai Rp25 ribu per liter kan bisa tekor. Makanya sekarang terpaksa mau ga mau beli minyak curah," akunya.
Dirinya pun berharap agar Pemerintah bisa melakukan upaya agar harga komoditas minyak goreng kemasan di pasaran bisa kembali normal.
"Kita pengen harnya minyak goreng kembali normal, kaya dulu. Ga kaya sekarang mahal banget. Syukur-syukur bantuan BLT minyak goreng ini terus ada," pungkasnya. (Yusuf Permana)