LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah pusat menggelontorkan dana triliunan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para pelaku UMKM yang terdampak dari tingginya harga minyak goreng.
Bantuan itu digelontorkan untuk membantu para pelaku UMKM dan warga ekonomi rendah yang terdampak dari kenaikan harga minyak goreng itu.
Di Kabupaten Lebak sendiri ada sekitar 131.288 warga Kabupaten Lebak yang mendapatkan bantuan senilai Rp300 ribu itu dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Asisten Daerah (Asda) II Bagian Ekonomi Pemkab Lebak Ajis Suhendi mengatakan, BLT itu sudah digulirkan untuk ratusan ribu penerima melalui PT POS Indonesia cabang Rangkasbitung pertanggal 12 hingga 28 April 2022.
"Alhamdulillah pencairan BLT ini sudah dilakukan dan diterima langsung oleh warga Lebak yang masuk ke dalam kelompok penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) maupun PKH," kata Ajis saat ditemui, Sabtu (16/4/2022).
Ajis menerangkan, bantuan yang bertujuan untuk membantu warga mengatasi krisis minyak goreng yang saat ini harganya tengah melonjak naik itu senilai Rp100 ribu yang dicairkan selama 3 bulan sekaligus.
Ia memastikan bantuan ini akan langsung diterima oleh tangan para penerima sebesar Rp300 ribu, tidak ada potongan apapun.
"Kita berharap bantuan ini dapat membantu para pelaku UMKM khususnya warga ekonomi rendah yang terdampak dari kenaikan harga minyak goreng ini," katanya.
Sementara, Riko penjual gorengan di Pasar Rangkasbitung, mengaku telah mendapatkan BLT minyak goreng senilai Rp300 ribu itu. Menurutnya, bantuan itu sangatlah membantu dirinya untuk membeli kebutuhan minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng dagangannya itu.
"Alhamdulillah udah dapet, kemarin ambil di kelurahan Rp300 ribu. Lumayan lah buat beli minyak lagi," katanya.
Katanya, harga minyak goreng yang melambung tinggi itu tentunya sudah mencekik dirinya selaku pelaku UMKM yang bergantung pada minyak goreng itu.