Wapres: Tidak Ada Lagi Praktik Adu Domba, Menyebarkan Berita Bohong dan Ujaran Kebencian Jika Sudah Memahami Alquran

Kamis 14 Apr 2022, 11:21 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat membuka PTQ ke-52 RRI tingkat nasional.  (Foto: setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat membuka PTQ ke-52 RRI tingkat nasional.  (Foto: setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) membuka Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Ke-52 Radio Republik Indonesia (RRI) Tingkat Nasional di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Rabu (13/04/2022). 

Dalam pesannya, Wapres mengajak untuk memahami Alquran dengan benar dan konsisten, serta mengamalkannya

"Jika sudah memahami Alquran dengan benar dan konsisten, maka tidak ada lagi praktik adu domba, memproduksi dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, maupun praktik tidak baik lainnya, karena hal tersebut dilarang oleh Alquran," ujar Wapres 

Wapres menuturkan bahwa Alquran selain mengajarkan tentang ibadah juga mengajarkan tentang tata pergaulan antarmanusia melalui sikap-sikap yang terpuji. 

Wapres juga mengatakan Alquran merupakan petunjuk bagi seluruh manusia (hudan lin-nas) dan merupakan buku panduan (manual book) bagi tatanan kehidupan manusia. 

"Dalam menghadapi segala persoalan dan tantangan, umat Islam sebagai pewaris kitab suci ini semestinya kembali kepada Alquran sebagai manual book," tutur Wapres.

Wapres meminta Alquran jangan hanya menjadi jargon yang kehilangan makna. Oleh karena itu, umat Islam harus memahami isi Alquran secara utuh. Adapun untuk memahami isi Alquran, dibutuhkan bimbingan dan tuntunan para ulama. "Karena para ulamalah yang memiliki kemampuan tersebut," tegasnya. 

Wapres berpesan kepada generasi pecinta Alquran  harus dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan menghadirkan teladan yang baik (uswah hasanah) bagi masyarakat, sesuai dengan pesan-pesan luhur Al-Qur’an, termasuk menjaga persaudaraan dan persatuan.

"Karena persaudaraan dan persatuan itu akan membawa kemaslahatan bagi kehidupan bangsa," pesannya.

Sebagai manual book, kata Wapres, Alquran juga memberikan tuntunan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa Alquran juga mengandung ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi, antara lain nilai-nilai kejujuran, pemerataan, keadilan, larangan berbuat zalim, ribawi, mengambil hak orang lain secara tidak sah, dan lain-lain.  

Berita Terkait
News Update