JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bakal merivitalisasi 46 halte yang mulai direncanakan pada besok, Jumat 15 April 2022 selama 6 bulan ke depan dengan menghabiskan anggaran sebanyak Rp600 miliar.
Merespon hal tersebut, Pengamat Politik Asal Universitas 17 Agustus, Fernando Emas menyebut tak ada urgensi dalam merevitalisasi halte TransJakarta.
Terlebih dimana keadaan masyarakat Jakarta yang sedang mengalami kesulitan ekonomi pasca dihantam pandemi Covid-19.
"Sangat tidak pantas kalau Gubernur harus mengeluarkan (APBD) dalam keadaan sulit seperti ini. Ya cukup kita lihat beberapa halte-halte itukan masih banyak yang layak sebetulnya," kata Fernando saat dihubungi Poskota.co.id, Kamis (14/4/2022).
"Sementara ada kebutuhan-kebutuhan yang lain yang untuk bisa melakukan kebijakan-kebijakan yang berdampak kepada masyarakat," tambahnya.
Fernando sapaan karibnya memberkean, seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemorov) DKI memberikan subsidi kepada masyarakat seperti pelaku UMKM, karena, kata dia, hal tersebut lebih dibutuhkan masyarakat dibandingkan revitalisasi halte TransJakarta.
"Tentunya kan harusnya kebijakan-kebijakan itu yang harus lebih diutamakan oleh pemerintah DKI Jakarta dibandingan harus merevitalisasi (halte busway) dengan dana yang sangat besar saya kira, seperti itu," jelasnya.
Untuk itu, Pengamat sekaligus akademisi ini berharap kepada Pemprov DKI khususnya Gubernur Anies agar cerdas dalam membuat kebijakan.
Mengingat situasi masyarakat yang sedang kesusahan ekonomi.
"Kita itu kan berharap pemerintah (Pemprov DKI) harus cerdas dalam membuat kebijakan terhadap masyarakat, jadi bukan sekedar kalo istilahnya kita selalu dengar, pemerintah itu jangan hanya memberikan ikan, tapi memberikan kait," sindirnya.
Jadi, lanjut Fernando, untuk saat ini bagaimana masyarakat itu bisa tetap mendapatkan penghasilan tanpa harus diberikan uang-uang receh sama pemerintah melalui bantuan-bantuan langsung (BLT).
"Tapi bagaimana mereka memiliki usaha, agar tetap berjalan secara khusus yang paling merasakan keadaaan sulit ini kan para pelaku UMKM," tambah Fernando.
Sebelumnya, Direktur Teknik dan Digital TransJakarta Indrayana mengatakan, sebanyak 46 halte sedang dilakukan revitalisasi dan ada beberapa halte ikonik juga yang dilakukan penutupan sementara.
"Ya jadi ada 46 halte seperti yang saya sampaikan, terdiri dari 4 halte ikonik kemudian 4 halte terintegrasi kemudian sisanya ada 38 adalah halte halte biasa, baik halte ujung maupun halte transit," tutur indrayanan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Indrayana mengungkapkan, proses revitalisasi halte TransJakarta ini akan selesai dalam kurun waktu 6 bulan dan akan direncanakan mulai Jumat 15 April 2022.
Diketahui, revitalisasi halte TransJakarta ini bertujuan untuk shifting behavior yaity bagaimana masyarakat dapat beralih dari moda transportasi pribadi ke transportasi umum atau angkutan massal.
"Nah ini mau tidak mau kita harus tingkatkan pelayanan. Supaya sebanyak mungkin masyarakat mau gunakan publik transport yang bersifat massal termasuk TransJakarta," kata Indrayana. (cr01)