Sedih, di Kecamatan Sukamakmur Bogor Hanya Ada Dua Mesin ATM, Dua Hari Saja Duitnya Habis Warga pun Harus Cari ke Jonggol

Kamis 14 Apr 2022, 17:57 WIB
Kantor Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. (Foto: Panca).

Kantor Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. (Foto: Panca).

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Berkembangnya perekonomian masyarakat Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, di sektor Pariwisata dan Pertanian tidak dibarengi dengan fasilitas yang menunjang seperti perbankan serta jaringan internet.

Hal ini diungkapkan oleh Camat Sukamakmur, Bakri Hasan, ia mengatakan dengan pariwisata serta pertanian yang semakin tumbuh, menjadikan daya tarik para investor serta pengunjung yang berdatangan ke wilayah Kecamatan Sukamakmur.

Namun, masih ada sedikit kendala guna memudahkan masyarakat melakukan transaki perbankan, seperti keberadaan fasilitas mesin ATM..

"Di sini warganya sudah semakin berkembang, baik segi perekonomian serta sumberdaya manusia nya. Namun minimnya Mesin ATM yang mempercepat dan mempermudah warga melakukan transaksi menjadi kendala saat ini," katanya kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).

Selain itu, sambung Mantan Sekcam Cariu ini, di kecamatan Sukamakmur untuk fasilitas mesin ATM hanya ada dua mesin ATM dan itu adanya di minimarket. Cukup menyedihkan.

Hal itu menjadi perhatian penting karena masyarakat saat ini sudah melek sistem tranfer. Karena hanya ada dua mesin ATM maka dalam dua hari saja duitnya habis. 

"Untuk di Sukamakmur baru terdapat dua mesin ATM dan uangnya itu hanya bertahan dua hari saja langsung ludes. Dari situ kita bisa simpulkan bahwa warga Sukamakmur saat ini sudah melek perbankan," beber Bakri sapaan akrabnya itu.

Bakti menambahkan, selain warga yang bekerja wiraswasta, di Sukamakmur sendiri banyak juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memerlukan ATM untuk mengambil gaji atau transaksi lainnya.

Jika dua mesin ATM yang ada di Sukamakmur habis duitnya, maka warga harus turun Gunung ke Jonggol dengan jarak yang cukup jauh.

"Kan disini juga banyak PNS seperti saya dan lainnya, kalau gajian pasti lewat ATM ngambilnya. Ketika habis uang di mesin ATM yang ada, maka harus turun ke Jonggol yang cukup lumayan jauh juga jaraknya," keluhnya.

Berangkat dari situ, lanjut Bakri, dirinya pernah mengajukan kepada Bank BJB dan BRI agar mendirikan kantornya di Sukamakmur, namun sampai saat ini pengajuan tersebut belum direalisasikan juga.

Berita Terkait
News Update