AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan sebuah pesan peringatan tentang potensi spionase dunia maya yang dapat membahayakan infrastruktur penting.
Diketahui, peringatan penting dari Pemerintah AS tersebut diumumkan, Rabu (13/04/2022).
Pemerintah AS mengatakan, peretas tingkat lanjut telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengendalikan serangkaian perangkat yang membantu menjalankan pembangkit listrik dan pabrik.
Badan Keamanan Cybersecurity dan Infrastruktur (CISA) AS dan lembaga pemerintah lainnya mengeluarkan nasihat bersama yang mengatakan bahwa perangkat lunak berbahaya para peretas dapat menginfeksi jenis perangkat yang disebut ‘pengemdalian logika yang dapat diprogram’ (programmable logic controllers), yang dibuat oleh Schneider Electric SCHN.PA dan OMRON Corp 6645.T.
Sehubungan dengan itu, OMRON Corp 6645.T tidak segera menanggapi pesan permintaan komentar. Sementara seorang juru bicara Schneider menegaskan, dirinya bekerja dengan para pejabat AS untuk melindungi dirinya dari peretas.
Hal ini bisa disebut sebagai “sebuah contoh kolaborasi sukses untuk mencegah ancaman pada infrastruktur penting sebelum terjadi.”
Pengendali ini adalah perangkat yang umum digunakan di berbagai industri, mulai dari pabrik gas hingga produksi makanan.
Akan tetapi, Robert Lee, kepala eksekutif perusahaan keamanan siber Dragos, yang membantu mengungkap malware itu mengatakan, bahwa para ilmuwan meyakini sasaran yang dituju para peretas adalah fasilitas gas alam cair dan listrik.
Usai Ade Armando Dikeroyok, Viral Video Abu Janda Tantang Massa Penggal Kepalanya
Dalam peringatannya, Badan Keamanan Siber mendesak organisasi-organisasi infrastruktur penting, terutama organisasi-organisasi di sektor energi, untuk menerapkan serangkaian rekomendasi yang bertujuan untuk memblokir dan mendeteksi senjata siber yang bernama Pipedream.
Meskipun peringatan dari pemerintah itu masih kurang jelas dan tidak disebutkan peretas mana yang berada di balik malware itu atau apakah malware itu benar-benar sudah digunakan, peringatan itu menimbulkan kekhawatiran di seantero industri.
Sebagai tanda keseriusan penemuan tersebut, CISA mengatakan, telah mengumumkan untuk bekerja sama dengan Departemen Energi, Badan Keamanan Nasional, dan FBI.