Pandemi Covid-19 Sebabkan Keterpurukan, Airlangga Berharap DKI Jakarta Memiliki Kapasitas Fiskal Tertinggi Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kamis 14 Apr 2022, 23:05 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Ist)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Ist)

Airlangga mengaku, pemerintah pusat berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi dengan melanjutkan pemberian stimulus ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Untuk tahun ini, alokasi anggaran PEN mencapai Rp 455,62 triliun.

Program PEN dibagi dalam beberapa bidang, yakni, kesehatan dengan alokasi anggaran Rp122,5 triliun, perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp 178,3 triliun.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, khusus mulai Ramadhan tahun ini, pemerintah meluncurkan perlindungan sosial akibat kenaikan harga minyak goreng.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng diberikan selama tiga bulan sebesar Rp100 ribu per bulan tiap penerima.

“Diberikan untuk tiga bulan sekaligus yaitu sebesar Rp300 ribu. Bantuan itu diberikan kepada lebih dari 20 juta masyarakat.

Ditambah dengan BT-PKLWN yang disalurkan kepada 2,5 juta masyarakat,” tutur Airlangga.

Menko Airlangga menyampaikan digitalisasi daerah diharapkan terus ditingkatkan karena elektronifikasi berkontribusi dalam peningkatan PAD sebesar 11,1 persen (yoy). 

Ia mengaku, terjadi peningkatan PAD rata-rata hingga 14 persen dari sembilan daerah yang mengikuti pilot project program percepatan dan perluasan digital daerah. 

"Pemerintah akan melanjutkan program bantuan permodalan yaitu Banpres untuk usaha mikro yang ditargetkan untuk 12,8 juta masyarakat,” tegas Airlangga. (*/mia)

Berita Terkait

News Update