Marah! PSI Tuding Anies Berkhianat pada Persija, Tak Diundang Bertanding di Stadion JIS

Kamis 14 Apr 2022, 13:11 WIB
Gubernur Anies dituding berkhianat pada Persija karena tak mengundang bertanding di Soft Launching Stadion JIS. (foto: poskota/ivan)

Gubernur Anies dituding berkhianat pada Persija karena tak mengundang bertanding di Soft Launching Stadion JIS. (foto: poskota/ivan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra, menyesalkan tidak dilibatkannya klub sepak bola asal Jakarta yaitu Persija dalam laga pertama soft launching Jakarta International Stadium (JIS) pada Rabu 13 April 2022, Kemarin.

Menurutnya, ini merupakan pengkhianatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terhadap tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

"Sejak awal Pak Anies selalu mengatakan JIS dibangun untuk Persija dan Jakmania, tetapi ternyata bukan mereka yang pertama merasakan bermain di sana. Saya rasa ini sangat tidak bisa di terima, berdirinya di atas tanah Jakarta, dibayar pakai uang pajak masyarakat Jakarta tetapi tim kebanggaan Jakarta tidak diutamakan," kata Anggara dalam keterangannya, Kamis 14 April 2022.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta berpendapat, sebelum menggelar pertandingan Internatinal Youth Championship (IYC) seharusnya status stadion JIS sebagai basecamp Persija dirampungkan terlebih dahulu.

"Kalau memang komitmennya JIS untuk Persija dan Jakmania, disahkan dulu stadion ini jadi kandang kita, bikin dulu kantor sekretariat The Jak, hiasi stadion dengan atribut Persija, baru terima tamu. Kalo kayak sekarang kan Persija seperti cuma dianggap anak kos, bukan tuan rumah," ujar Anggara.

Tak hanya itu, Politisi muda PSI ini juga mengingatkan status Persija sebagai tuan rumah dari stadion JIS harus ditegaskan.

Sebab, kata dia, stadion JIS sejarahnya adalah pengganti Kandang Persija di Lebak Bulus yang saat ini difungsikan untuk Depo MRT.

"Jadi sudah sewajarnya saya pribadi pun sebagai salah satu fans fanatik Persija merasa marah ketika Persija tidak diprioritaskan di rumah nya sendiri," tandas Anggara.

"Macan Kemayoran harus punya rasa dan wujud kepemilikan atas stadion ini sehingga siapapun yang datang merasa seperti datang ke kandang kita," pungkasnya. (cr01)

Berita Terkait

News Update