TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Anggaran makanan dan minuman (mamin) untuk rapat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang dianggarkan senilai Rp6,7 miliar.
Akademisi dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahudin, menilai, anggaran mamin yang besar tersebut dianggap pemerintah daerah tak memiliki empati dengan kondisi masyarakat saat ini.
Menurutnya, masyarakat kini masih mengalami krisis ekonomi dampak pandemi Covid-19.
Saat masyarakat menderita akibat harga sembako meroket dan langka sejak awal tahun ini 2022 ini, justru para wakil rakyat meminta anggaran mamin yang cukup besar untuk rapat.
“Tentu ini tidak memiliki sense of crisis atau kepekaan terhadap masalah masyarakat. Sembako mahal, ada juga yang langka, ini sekretariat dewan justru anggaran makan minumnya fantastis," katanya, Kamis 14 April 2022.
Sebelumnya, Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Uyung Mulyardi, membenarkan bahwa biaya fantastis dari pengadaan makanan dan minuman untuk rapat tersebut sudah direncanakan berdasarkan jumlah kegiatan yang disusun.
“Kalau informasi dari Sirup barangkali itu sesuai dengan apa yang ada di dalam rencana. Sefantastis itu mungkin sudah direncanakan berdasarkan jumlah kegiatan yang disusun, mungkin ada berapa kali. Jadi sudah disesuaikan dengan rencana yang akan kita lakukan," pungkasnya. (vero)