ADVERTISEMENT

Ade Armando Dipukuli karena Kritis, Gus Romli: Abdul Somad, Rocky Gerung Omongannya Juga Nyakitin Orang, Tapi Aman Tuh!

Kamis, 14 April 2022 17:23 WIB

Share
Kolase Gus Romli, Ustaz Abdul Somad, dan Rocky Gerung. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Gus Romli, Ustaz Abdul Somad, dan Rocky Gerung. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tokoh Islam liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli atau Gus Romli mengatakan anggapan sebagian pihak yang mendukung pengeroyokan Ade Armando karena ia dinilai kritis adalah keliru. 

Sebab, tak sedikit dari pihak oposisi yang kritis, bahkan gemar menyerang pribadi orang lain tapi tidak bernasib sama seperti Ade Armando. Ia membeberkan orang-orang yang dimaksud seperti ustaz Abdul Somad, Rocky Gerung, hingga Refly Harun.

“Omongan Ade Armando banyak nyakiti banyak orang, trus omongan Rocky Gerung, Refly Harun, Abdul Somad, Mustofa Nahra, Haikal Hassan gak nyakiti banyak orang? Terus bisa dianiaya di jalanan gitu?” cuit Gus Romli di Twitter-nya, dikutip Kamis (14/4/2022).

Gus Romli mengatakan kritikan orang-orang yang selama ini dikenal berada di jalur oposisi itu tak kalah menyakitkan. Bahkan, mereka diketahui lebih intens mengkritik lawan politiknya baik di media sosial maupun media massa.

“Selama Rocky Gerung, Refly Harun, Abdul Somad, Mustofa Nahra, Haikal Hassan bebas koar-koar, kenapa Ade Armando tidak boleh? Karena kalah narasi kemudian main aniaya gitu ya?” kata Gus Romli.

“Karena Ade Armando dilaporkan ke polisi, tidak bisa jadi dalih dia dianiaya di jalanan, krn Abdul Somad, Mustafa Nahra, Rocky Gerung, Haikal Hassan, juga pernah dilaporkan ke polisi, tidak ada perkembangan jg tuh. Terus bisa dianiaya di jalanan gitu?” imbuhnya.

Guntur Romli juga mengatakan bahwa status Ade Armando sebagai tersangka, tidak bisa dijadikan alasan untuk dia dikeroyok. Sebab Mustofa Nahrawardaya juga pernah jadi tersangka namun kemudian dilepas.

“Dibanding Ade Armando yang tak pernah ditangkap polisi, Mustofa Nahra lebih parah, dia pernah ditangkap polisi, masuk tahanan, eh tiba-tiba dilepaskan, gak jelas kasusnya. Dia malah yang bisa disebut kebal hukum. Terus bisa dianiaya di jalanan gitu?” kata Romli.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT