Vladimir Putin Mengatakan Rusia Tidak Akan Terisolasi atau Mengisolasi Diri, Uni Soviet yang Pertama ke Luar Angkasa

Rabu 13 Apr 2022, 07:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan program luar angkasa Rusia di Vostochny Spaceport. (Foto: Twitter/KremlinRussia/newswithchris)

Presiden Rusia Vladimir Putin dan program luar angkasa Rusia di Vostochny Spaceport. (Foto: Twitter/KremlinRussia/newswithchris)

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak akan terilosasi atau mengisolasi diri. Hal ini terlepas dari dampak invasi ke Ukraina, serta sanksi-sanksi Barat yang menyertainya.

Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak akan menutup diri dari dunia luar, dan siap bekerja sama dengan semua mitra yang ingin melakukannya.

Selain itu, Putin juga mengingatkan bahwa dulu, Uni Soviet jadi yang pertama ke luar angkasa terlepas dari sanksi-sanksi yang dideritanya saat itu.

Hal ini disampaikan Presiden Rusia dalam pertemuan dengan personel industri luar angkasa Rusia di Vostochny Spaceport, Selasa (12/4/2022).

 

 “Kami tidak akan menutup diri. Di dunia saat ini, sangat tidak mungkin untuk mengisolasi sepenuhnya siapa pun, dan sama sekali tidak mungkin [mengisolasi] negara sebesar itu seperti Rusia. Oleh karena itu, kami akan bekerja dengan mitra kami yang ingin bekerja sama," kata Vladimir Putin, dikutip dari TASS pada Rabu (13/4/2022).

Presiden Rusia mencatat bahwa pada tahun 1961, dari sudut pandang teknologi, Uni Soviet benar-benar terisolasi. Dia menekankan, pada saat itu sanksi Uni Soviet mencakup segala hal.

"Terlepas dari itu semua, Uni Soviet adalah yang pertama meluncurkan satelit Bumi buatan, kosmonot pertama adalah milik kita, penerbangan pertama stasiun luar angkasa yang mencapai Bulan juga milik kita,” kata Putin.

“Perjalanan luar angkasa pertama adalah milik kita, kosmonot wanita pertama, Tuhan memberkati dia, [Valentina] Tereshkova, juga milik kita," tambahnya.

 

Putin mengatakan bahwa saat ini Rusia memiliki teknologi yang lebih canggih dalam menyokong program luar angkasa.

 “Kami melakukan segalanya di bawah kondisi isolasi teknologi yang lengkap, dan [kami] mencapai kesuksesan yang sangat besar. Dapatkah Anda benar-benar berasumsi bahwa Rusia saat ini dengan teknologi canggih tidak akan dapat mengembangkan program luar angkasa kami lebih jauh (sampai 2030)?,” kata Putin.

Presiden Rusia meyakinkan bahwa program luar angkasa ini akan dilakukan. Dia menegaskan kembali bahwa terlepas dari permulaan pembatasan 2014 (sejak Rusia mencaplok Krimea), banyak bidang ekonomi negara yang terkena sanksi telah menempuh perjalanan dan maju dengan pesat.

 

"Pertanian telah berubah menjadi bidang produksi berteknologi tinggi. Volume ekspor bahkan telah melampaui volume penjualan senjata, dan secara signifikan sebesar $10 miliar," jelasnya.

Menurut Putin, keadaan sains dan teknologi global saat ini saling terkait, namun bukan berarti Rusia akan terputus dari rantai itu.

 Kerja sama akan dilaksanakan baik di program luar angkasa atau di program bulan. Dia menambahkan, pengembangan Vostochny Spaceport telah dipetakan hingga 2035.

 

Terlepas dari imbas invasi ke Ukraina, Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak akan terisolasi atau mengisolasi diri dari kerja sama. Presiden Rusia juga mengatakan, dalam keadaan terisolasi Uni Soviet mampu memajukan program luar angkasanya. (Firas)

Berita Terkait
News Update