Tradisi ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sunda, tradisi sebagai harapan perubahan dalam hal kebaikan selama bulan Ramadan.
Tradisi ini biasa dilakukan di akhir bulan Sya’ban atau sekitar seminggu sebelum bulan Ramadhan. Bagi masyarakat yang merantau, momen ini menjadi waktu untuk kembali berkumpul bersama keluarga atau teman.
3. Nyadran/Nadran
Tradisi nyadran ini merupakan tradisi selamatan peninggalan agama Hindu dan Budha yang diakulturasikan dengan nilai-nilai Islam pada masa penyebaran agama Islam dulu.
Tradisi nadran dalam bahasa Sunda biasa dilakukan saat mendekati bulan Ramadhan. Adapun rangkaian dari tradisi ini diantaranya, yaitu kegiatan ziarah kuburan sanak saudara yang sudah meninggal lalu membersihkan kuburan tersebut serta diiringi dengan memanjatkan doa ampunan bagi ahli kubur.
4. Papajar
Papajar berasal dari istilah “Mapag Pajar” yang diartikan sebagai fajar Ramadan. Dalam bahasa Sunda, istilah ini cukup tua untuk menyambut kemunculan sesuatu misalnya srangenge ti langit, tangara raja papajar dan lain-lain.
Usai Ade Armando Dikeroyok, Viral Video Abu Janda Tantang Massa Penggal Kepalanya
Jika fajar identik dengan terbitnya matahari maka Papajar merupakan sambutan untuk terbitnya bulan Ramadan.
Papajar saat ini diartikan menjadi sebuah tradisi untuk melakukan rekreasi bersama keluarga atau kerabat besar untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
5. Misalin
Misalin ini merupakan tradisi turun temurun, menjelang bulan Ramadan. Misalin memiliki makna untuk melakukan saling atau penggantian lahir batin dari perilaku jelek menjadi baik.
Tradisi ini mengharapkan warga Sunda menjadi manusia yang lebih baik. Terdapat beberapa rangkaian yang dilakukan untuk melakukan kegiatan Ritual Misalin. (Rio Achmad)