Unik! 5 Tradisi Khas Masyarakat Sunda untuk Sambut Bulan Suci Ramadan, Kumpul Bersama Keluarga yang Sudah Tiada, Benarkah?

Rabu 13 Apr 2022, 13:28 WIB
Ilustrasi tradisi suku Sunda. (Foto/Instagram/@infobogor)

Ilustrasi tradisi suku Sunda. (Foto/Instagram/@infobogor)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bulan Ramadan merupakan bulan Suci yang banyak disambut oleh kebanyakan umat muslim di Indonesia. Hadirnya bulan Ramadhan membawa suasana kehangatan tersendiri jika dibandingkan dengan momen lainnya.

Suasana bulan Ramadan sering tercipta karena masyarakat yang berperan untuk meramaikan bulan suci dari tradisi yang berbeda di setiap daerahnya, salah satunya di tanah Sunda.

Dalam menyambut Ramadan, beberapa daerah di Indonesia juga punya tradisi khusus yang dilakukan secara turun-temurun. 

Meski bukan sesuatu yang diajarkan dalam agama, tradisi ini merupakan lambang sukacita, rasa syukur, silaturahmi, sekaligus pengharapan agar ibadah mereka dilancarkan.

Nah, berikut ini tradisi masyarakat sunda yang biasa dilakukan pada bulan Ramadan. 

1. Kuramasan

Kuramasan merupakan kegiatan keramas yang biasa dilakukan Tradisi Sunda. Kuramasan juga memiliki arti berkeramas dalam dialek Sunda. 

Tujuan dari Tradisi ini dilakukan untuk menjadi simbol pembersihan dan penyucian diri secara lahir maupun batin. Hal ini merupakan sebagai sambutan pada bulan suci Ramadan.

Tradisi ini biasa dilakukan sehari sebelum puasa Ramadhan dimulai. Tak hanya dengan kegiatan mandi besar namun ‘kuramasan’ juga meliputi kegiatan saling bermaafan untuk menghilangkan rasa dengki dan dendam pada sesama sehingga saat memasuki bulan Ramadhan ini batin kita benar-benar bersih.

2. Munggahan

Munggahan yang diambil dari kata unggah yang berarti naik dan menjadi ‘munggah’ karena menyesuaikan dengan lidah orang Sunda yang terbiasa menambahkan huruf m pada kata unggah. 

Berita Terkait
News Update