Rusia: Klaim Amerika Serikat Tentang Pengunaan Senjata Kimia di Ukraina Adalah Omong Kosong Tak Berdasar

Rabu 13 Apr 2022, 14:19 WIB
illustrasi penggunaan senjata kimia di Ukraina (Foto: Twitter/@vyshnevyy_sad)

illustrasi penggunaan senjata kimia di Ukraina (Foto: Twitter/@vyshnevyy_sad)

WASHINGTON, POSKOTA.CO.ID – Kedutaan Rusia di Washington menolak klaim Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price. Klaim tersebut adalah tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Rusia mengungkap bahwa klaim Amerika Serikat tentang penggunaan senjata kimia di Ukraina adalah omong kosong tak berdasar.

Kedutaan Rusia juga menyebut pernyataan tersebut sebagai pernyataan provokatif.

 

"Kami mencatat pernyataan provokatif yang dibuat oleh Sekretaris Pers Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada briefing pada 12 April bahwa negara kami mungkin dapat menggunakan senjata kimia sehubungan dengan dugaan kegagalan operasi militer khusus di Ukraina," kata Kedutaan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari TASS pada Rabu (13/4/2022).

"Ned Price sekali lagi membedakan dirinya dengan omong kosongnya, tidak didukung oleh satu bukti pun,” tambah pernyataan itu.

Para diplomat Rusia mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia tidak memiliki agen atau senjata kimia.

Mereka menyebut, Rusia menghilangkan semua persediaan senjata kimia pada tahun 2017.

 

"Informasi yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia tentang persiapan provokasi oleh radikal Ukraina dengan penggunaan bahan kimia sangat mengganggu. Kami juga memiliki pertanyaan tentang asal usul zat ini," kata pernyataan kedutaan Rusia.

Pernyataan itu lalu menyerukan Washington untuk berhenti menyebarkan disinformasi.

"Kami menyerukan Washington untuk berhenti menyebarkan disinformasi. Sebaliknya, rekan-rekan seharusnya mengintensifkan proses demiliterisasi kimia negara mereka. Amerika Serikat tetap menjadi satu-satunya negara pihak Konvensi Senjata Kimia yang belum memenuhi komitmen internasional yang dibuatnya," tulis pernyataan Rusia

Pernyataan kedutaan Rusia di Washington itu ditutup dengan penjelasan bahwa justru arsenal senjata kimia AS lah yang menjadi ancaman bagi kemanusiaan.

 

Sebelumnya, Ned Price mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa Rusia mungkin akan menggunakan senjata kimia selama operasi militer khusus di Ukraina.

"Pasukan Rusia dapat menggunakan berbagai agen pengendalian kerusuhan, dan itu termasuk gas air mata yang dicampur dengan bahan kimia yang akan menyebabkan gejala yang lebih kuat,” kata Price.

Juru bicara resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan sebelumnya bahwa SBU dinas keamanan Ukraina sedang melakukan provokasi dengan penggunaan zat beracun terhadap warga sipil.

 

Konashenkov menekankan bahwa angkatan bersenjata Rusia, yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina, tidak memiliki senjata kimia. Sementara, kedutaan Rusia mengatakan klaim Amerika Serikat adalah omong kosong tak berdasar. (Firas)

Berita Terkait

News Update