ADVERTISEMENT

Jubir Kremlin Rusia: Semua Pernyataan dari Ukraina Harus Dicek Ulang, Rawan Hoax

Rabu, 13 April 2022 07:30 WIB

Share
Jubir Kremlin Dmirty Peskov dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/@Mihoflowersy)
Jubir Kremlin Dmirty Peskov dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/@Mihoflowersy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa semua pernyataan dari Ukraina harus di cek ulang. Menurutnya, banyak klaim Ukraina yang Hoax (palsu).

Jubir Kremlin mengatakan bahwa Ukraina melakukan cara yang rumit untuk menciptakan realitas palsu. Oleh karena itu, semua pernyataan yang diterbitkan oleh Kiev membutuhkan pemeriksaan ulang.

"Pihak Ukraina menggunakan cara yang paling rumit untuk memproduksi berita palsu," katanya kepada wartawan, dikutip dari kantor berita Rusia, TASS pada Rabu (13/4/2022).

 

 "Itulah mengapa saya ingin mendorong semua orang untuk memperlakukan semua informasi seperti itu: Jangan menganggapnya begitu saja, jangan percaya apa yang Anda lihat, tetapi coba periksa kembali semuanya dan setidaknya cari sudut pandang alternatif, " jelas Jubir Kremlin

Peskov juga mengatakan dia melihat rekaman yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa politisi Ukraina Viktor Medvedchuk telah ditahan.

Akan tetapi, Peskov mengatakan terlalu dini untuk mengatakan itu asli karena ada banyak laporan palsu yang dibuat oleh Kiev.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sebelumnya mengatakan Medvedchuk, pemimpin Partai Platform Oposisi telah ditahan. Sebagai informasi, Medvedchuk adalah politisi Ukraina yang pro-Rusia.

 

Dilansir dari Al-Jazeera, sebelumnya, pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka menangkap seorang konglomerat pro-Kremlin terkemuka yang melarikan diri dari tahanan rumah setelah invasi Rusia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT