ADVERTISEMENT

Hari Air Se-Dunia, Menteri Basuki: Hati-hati dalam Membuat Sumur Resapan, Harus Memperhatikan Batas Muka Air Tanah

Rabu, 13 April 2022 05:56 WIB

Share
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) gelar webinar nasional dalam memperingati Hari Air Se-Dunia Ke 30 tahun secara daring dengan mengusung topik "Optimalisasi Air Tanah Untuk Semua" di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong seluruh stake holder untuk terus meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan sumber daya air, khususnya air tanah dengan mengedepankan pendekatan secara saintifik (scientific).

Menteri Basuki juga mengatakan air tanah merupakan sumber air yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dari air permukaan mengingat pengisian kembali air tanah membutuhkan waktu yang lama.

Untuk itu, Menteri Basuki mengimbau dalam pemanfaatannya air tanah harus dilakukan seoptimal mungkin dengan mengacu pada prinsip save yield.

"Sesuai dengan topik webinar 'Optimalisasi Air Tanah Untuk Semua'. Optimalisasi harus diartikan sebagai pemanfaatan optimal dengan mengedepankan pada save yield, bukan semaksimal mungkin untuk suplesi air permukaan. Jadi yang saya maksud dengan save yield adalah kita memanfaatkan air tanah dengan conjunctive use," kata Menteri Basuki.

Sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, pengelolaan sumber daya air berdasarkan pada Wilayah Sungai dengan memperhatikan keterkaitan penggunaan air permukaan dan air tanah dengan mengutamakan pendayagunaan air permukaan.

Kendati potensi alamiah sumber daya air di Indonesia, baik air tanah maupun air permukaan sangat besar, namun membutuhkan pengelolaan yang baik agar terhindar dari krisis air bersih.

"Sehingga perlu menyeimbangkan dalam eksplorasi air tanah dengan air permukaan untuk pemanfaatannya, agar kemrosotan dapat kita cegah atau paling tidak kita perpanjang umur air tanah," ujar Menteri Basuki.

Lebih lanjut, Menteri Basuki yang juga menjabat Ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional mendorong kepada Dewan Sumber Daya Air Nasional untuk mengambil kesimpulan dari webinar sebagai bahan rekomendasi untuk action plan seluruh stakeholder dalam rangka melestarikan air tanah.

Pengelolaan sumber daya air tidak dapat dilakukan oleh satu sektor saja. Kolaborasi antar pemangku kepentingan baik masyarakat, pemerintah, pengusaha, akademisi, peneliti, maupun organisasi profesi bidang air sangat penting dalam rangka memberikan solusi nyata bagi setiap permasalahan air tanah di Indonesia, demi keberlanjutan air tanah yang baik di masa depan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT