Ukraina Menghancurkan Gudang Penyimpanan Senjata Rusia

Selasa 12 Apr 2022, 12:23 WIB
Gambat rudal balistik menghancurkan gudang senjata Rusia di Novoaidar, wilayah Luhansk.(sumber foto: twitter)

Gambat rudal balistik menghancurkan gudang senjata Rusia di Novoaidar, wilayah Luhansk.(sumber foto: twitter)

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID - Pejabat Ukraina mengklaim telah menghancurkan gudang penyimpanan senjata Rusia di Novoaidar, wilayah Luhansk.

Senin (11/4/2022), Serhii Haidai, kepala Administrasi Militer Regional Luhansk mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa pasukan Ukraina telah menghancurkan gudang penyimpanan senjata Rusia di dekat pemukiman Rusia di Luhanks.

10, 2022

Dalam sebuah video yang dibagikan oleh media pemerintah Rusia, RIA Novosti, pewira Milisi Rakyat Republik Rakyat Luhansk (LPR), Roman Ivanov mengatakan serangan Ukraina tersebut telah menghancurkan lebih dari 20 rumah bersama dengan gudang yang diisi dengan pupuk kimia.

Serhii Haidai membantah pihaknya menargetkan bangungan tempat tinggal.

Diketahui sebelumnya Ukraina dengan Rusia sekarang sedang berperang di daerah Timur Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zenelsky mengatakan dirinya akan berperang habis-habisan dengan Rusia di wilayah timur Ukraina, setelah pasukan Rusia mundur dari wilaya ibu kota Kyiv.

“Ini akan menjadi pertarungan yang sulit, kami percaya pada pertarungan ini dan kemenangan kami. Kami siap untuk secara bersamaan berjuang dan mencari cara diplomatik untuk mengakhiri perang ini,” kata Zelensky.

The Guardian melaporkan Negosiator Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan Zelensky dan Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak akan bertemu sampai setelah negara itu mengalahkan Rusia diri timur, sehingga dapat memperkuat posisi negosiasinya.

“Kami membayar harga yang sangat tinggi. Tetapi Rusia harus menyingkirkan ilusi kekaisarannya,” katanya.

Sirene serangan udara terdengar di kota-kota di timur Ukraina, yang telah menjadi fokus aksi militer Rusia setelah penarikan dari sekitar Kyiv.

Pejabat Ukraina telah mendesak warga sipil di timur untuk melarikan diri.

Berita Terkait
News Update