AS, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan Amerika Serikat atas Rusia menjadi hambatan untuk meredakan ketegangan di Ukraina.
Washington tidak menghendaki konflik antara Moskow dan Kyiv reda.
Pandangan ini datang dari intelektual Amerika Serikat Noam Chomsky. Demikian dikutip dari Irib.
"Sejak 2015 Amerika Serikat mempersenjatai dan melatih Ukraina melawan Rusia dan memperlakukan Ukraina sebagai salah satu cabang dan pengikut NATO," ucap Noam Chomsky.
Dia melanjutkan,"Posisi ini, yang menjadi kebijakan jelas dalam pernyataan resmi Presiden AS Joe Biden pada September 2021 mungkin telah memengaruhi keputusan Rusia untuk meningkatkan ketegangan di Ukraina sehingga memutuskan untuk melancarkan serangan langsung ke negara tersebut."
"Kebijakan AS saat ini menggiring warga Ukraina berperang dengan Rusia dan pada saat yang sama tidak mengantisipasi cara untuk mencegah peristiwa tragis berlanjut,” katanya.
“Bahkan meruntuhkan harapan tersebut dengan hanya menempatkan dua cara upaya Putin keluar dari kondisi saat ini. Apakah dia diadili sebagai penjahat perang di pengadilan Den Haag atau kelanjutan dari situasi ini sampai kehancuran total Ukraina," tegas Noam Chomsky.
Dia menilai hubungan strategis antara Rusia dan Tiongkok akan semakin kuat meskipun tidak akan mencapai tingkat partisipasi Beijing dalam perang di Ukraina.
Noam Chomsky menyebutkan Tiongkok dapat bekerja untuk memajukan prospek perjanjian damai melalui negosiasi di Ukraina.
