ADVERTISEMENT

Kebakaran di Warakas Tewaskan 5 Orang, Ini Kata Sosiolog

Selasa, 12 April 2022 23:51 WIB

Share
Sosiolog, Musni Umar.( Adam)
Sosiolog, Musni Umar.( Adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satu keluarga yang terdiri dari 5 orang tewas dalam tragedi kebakaran rumah di Jalan Warakas I, nomor 116, RT 16/01, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa 12 April 2022, dini hari.

Adapun lima orang tewas tersebut terdiri dari satu keluarga yang meliputi suami istri yakni Jon Vaber Tampubolon (50), Delma Wati Simanjuntak (50), dan 3 orang anak Darius (25), Ave (15) dan Lois (10).

Sosiolog, Musni Umar mengaku turut prihatin atas kejadian kebakaran yang menewaskan satu keluarga di Warakas Jakarta Utara tersebut.

Diketahui, kebakaran terjadi diduga karena adanya korsleting listrik di rumah tersebut.

Umar menyebut, korsleting listrik memang menjadi salah satu masalah di Jakarta, khususnya di rumah yang memang padat penduduk.

"Jadi listrik itu mungkin colokan untuk nyetrika atau cas hape, itu memang tidak rapi, tidak dikerjakan dengan rapi, seadanya saja dan tidak disengaja menyebabkan korsleting. Korsleting itu akhirnya membakar rumah," ujarnya dikonfirmasi Selasa (12/4/2022).

Menurut Umar, permasalahan korsleting listrik ini nampaknya muncul akibat kurangnya perhatian RT maupun RW setempat yang mengingatkan kepada warganya agar selalu mengecek kelistrikan di rumah.

"Mudah-mudahan sampai pesan ke masyarakat bahwa sangat berbahaya jika kita tidak memperhatikan colokan listrik. Itu bisa jadi kabel terbuka atau bergelantungan. Ini ketua RT dan RW ataupun tokoh agama dan masyarakat yang berpengaruh harus selalu sampaikan," jelasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan, lanjut Umar, yaitu dengan memanfaatkan masjid pada saat bulan ramadan ini untuk mengingatkan kepada warga agar selalu berhati-hati terhadap aksi kejahatan atau sejenisnya.

"Misalnya hati-hati kebakaran, hati-hati kejahatan, hati-hati pencurian. Jadi itu harus kita gelorakan. Masyarakat kita kan suka lupa ya, nah ini harus kita gelorakan terus agar masyarakat sadar," papar Umar.

Diketahui, dalam peristiwa kebakaran itu, satu keluarga tersebut terkunci dari dalam lantaran ada salah satu keluarga yang mengunci dari luar untuk bermain futsal.

Umar mengatakan warga seharusnya mempersiapkan kunci rumah serep atau cadangan agar jika terjadi kebakaran terjadi, maka bisa menyelamatkan diri.

"Sediakan kunci serep agar jika terjadi apa apa bisa langsung keluar rumah," pungkasnya. (pandi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT