RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Juru bicara Kremlin dan sekretaris pers Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa kunjungan Kanselir Austria Nehammer telah selesai pada Senin (11/4/2022).
Jubir Kremlin menyebut bahwa Kanselir Austria bicara dengan Putin terkait pasokan gas Rusia yang vital di negaranya.
Vladimir Putin dan Karl Nehammer berbicara di kediaman presiden Rusia di Novo-Ogaryovo, Moskow, Rusia.
"Ya, rapat sudah selesai," kata Dmitry Peskov tanpa mengatakan berapa lama pembicaraan berlangsung. Dikutip dari TASS pada Selasa (12/4/2022)
Itu adalah kontak pertama antara kedua pemimpin setelah Nehammer menjabat akhir tahun 2021. Selain itu, kunjungan Nehammer merupakan kunjungan pertama pemimpin Uni Eropa ke Rusia sejak peluncuran operasi militer khusus di Ukraina.
"Topik utama adalah situasi di sekitar Ukraina, tetapi, di sisi lain, diskusi tentang masalah gas juga tidak dapat dikesampingkan, karena topik ini sangat, sangat relevan untuk pihak Austria,” kata Jubir Kremlin.
Dia menambahkan bahwa percakapan akan diadakan di balik pintu tertutup, tidak akan ada pembuatan film protokol dan tidak ada pernyataan pers. Menurut juru bicara Kremlin, format tertutup dipilih atas inisiatif pihak Austria.
Sementara itu, seorang sumber yang mengetahui perjalanan Nehammer ke Rusia mengatakan kepada TASS bahwa setelah pembicaraan dengan Putin, kanselir berencana untuk membuat pernyataan kepada pers internasional melalui tautan video di Kedutaan Besar Austria di Moskow.
Sebelumnya, Nehammer menulis di akun Twitter-nya bahwa dia telah memberi tahu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky tentang rencananya untuk bertemu dengan Putin.
Menurut Nehammer, Austria secara militer netral, tetapi memiliki posisi yang jelas atas tindakan Rusia di Ukraina.
Kantor Kanselir Austria mengatakan setelah pertemuannya dengan Putin bahwa kunjungan Nehammer ke Moskow memiliki tiga tujuan kemanusiaan utama.
Tujuan tersebut antara lain untuk segera menghentikan permusuhan, membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi kategori penduduk yang terluka dan rentan, dan memastikan akses kemanusiaan untuk Komite Internasional seperti Palang Merah dan organisasi kemanusiaan lainnya.
Kanselir Austria juga mengungkap bahwa pihaknya mengunjungi Moskow untuk meminta Rusia akhiri perang. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad menyelesaikan Masalah Donbass, meskipun Rusia disanksi.
Sementara, Jubir Kremlin Dmtry Peskov menyebut salah satu tujuan Kanselir Austria berbicara dengan Putin adalah terkait pasokan gas Rusia yang vital. (Firas)