ADVERTISEMENT

Denny Siregar Sebut ‘Kadrun Berpeci’ Memulai Provokasi Pengeroyokan Ade Armando: Pengecut, Barbar, Beraninya Keroyokan!

Selasa, 12 April 2022 11:12 WIB

Share
Denny Siregar menuduh pria yang dia sebut 'kadrun berpeci' sebagai provokator pengeroyokan Ade Armando. (Foto: Twitter/Dennysiregar7)
Denny Siregar menuduh pria yang dia sebut 'kadrun berpeci' sebagai provokator pengeroyokan Ade Armando. (Foto: Twitter/Dennysiregar7)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengamat dan pegiat media sosial Denny Siregar menyebut bahwa provokasi pengeroyokan Ade Armando dimulai oleh kelompok masyarakat yang ia sebut ‘Kadrun’.

Sebagai informasi, Terminologi “Kadrun” digunakan sebagian kelompok untuk ‘melabeli’ sekelompok masyarakat beragama Islam yang dinilai radikal.

Adapun, Denny Siregar menyebut seorang ‘kadrun berpeci’ memulai provokasi pengeroyokan Ade Armando yang terjadi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).

 

Hal tersebut kemungkinan disimpulkan Denny usai melihat video pengeroyokan Ade Armando yang diunggah melalui Twitter-nya, @Dennysiregar7.

“Dari video awal ini terlihat kalau kadrun berpeci mulai provokasi dgn memukuli Ade Armando. Beberapa mahasiswa berusaha melindungi, tapi kadrun semakin beringas,” tulis Denny Siregar pada unggahan akun Twitter-nya

Dalam cuitannya, Denny juga me-mention akun media sosial milik Divisi Humas Polri. Dia ingin kepolisian segera mengamankan orang yang dia maksud.

“Video ini buat, @DivHumas_Polri, spy bisa dideteksi wajah2 yg di bulan puasa ini malah kemasukan setan,” tulisnya.

 

Denny Siregar tak terima Ade Armando dipukuli saat menghadiri unjuk rasa pada Senin (11/4/2022). Dia juga mengatakan bahwa “Kadrun itu bodoh” karena menyebar video pemukulan Ade, yang otomatis memperlihatkan wajah mereka.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT