ADVERTISEMENT

Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Jasa Marga Tambah Lajur Tol Cikampek

Selasa, 12 April 2022 15:38 WIB

Share
Suasana tol cikampek macet.(dok/Ist)
Suasana tol cikampek macet.(dok/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna menyambut mudik Lebaran yang diproyeksikan bakal memadati Jalan Tol Trans Jawa pada Lebaran tahun ini.

Menurut Heru, setelah dua tahun tidak ada mudik lebaran, tahun ini diperkirakan ada lonjakan signifikan terkait volume lalu lintas yang akan meninggalkan Ibu Kota pada Lebaran tahun ini  jika dibandingkan dengan volume lalu lintas lebaran sebelumnya.

"Seperti yang saya bilang kemarin, untuk mencegah kepadatan kendaraan di gerbang tol, maka pada saat periode mudik Lebaran, seluruh gerbang tol juga akan beroperasional 100 persen. Nggak hanya itu, Jasa Marga juga mempersiapkan mobile reader di Gerbang Tol,"ujarnya kepada Poskota, Selasa, (12/4).

Tidak hanya itu,  sejumlah upaya untuk meningkatkan kapasitas lajur saat ini terus dikejar oleh Jasa Marga, salah satunya adalah pelebaran satu jalur di sepanjang KM61 hingga KM50 Jalan tol Jakarta-Cikampek. Strategi ini dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya kemacetan saat mudik lebaran.

"Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dari tiga lajur menjadi empat lajur. Lalu, mempersiapkan jalur alternatif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Sadang sampai dengan Kutanegara sepanjang 8 km,"jelasnya.

Masih menurut Heru, progres pelebaran jalan tersebut saat ini sudah mencapai 70 persen, ia pun memastikan semuanya akan tuntas sebelum arus mudik lebaran tahun ini dimulai. Untuk anggarannya sendiri pemerintah mengucurkan dana hingga 400 Miliar.

"saat ini perkembangan konstruksi pelebaran jalan tersebut mencapai sekitar 70 persen. Kita optimistis pihaknya dapat merampungkan konstruksi tersebut selambatnya pada 22 April 2022 atau pada akhir pekan depan,"katanya.

Puncak arus mudik Lebaran 2022 sendiri diperkirakan terjadi pada 29 April 2022 atau H-3 sebelum lebaran. Sementara untuk puncak arus balik, diprediksi akan terjadi pada tanggal 8 Mei 2022 atau H+5 setelah lebaran.

"Disampaikan dengan menghitung kapasitas lajur, kami bekerjasama dengan Kepolisian ada rekayasa lalu lintas baik itu contraflow maupun one way, di rest area juga kami akan menyiagakan dan menambah petugas baik keamanan dan kebersihan dan juga di TIP tipe B penambahan BBM modular dan sebagainya,"katanya.

Sekadar informasi, Pemerintah memprediksi akan ada sebanyak 85 juta penduduk yang mudik pada momen Lebaran 2022, lalu, sebanyak 14 juta orang di antaranya diketahui merupakan pemudik yang berasal dari Jabodetabek.(CR04)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT