Siang Ini, Ratusan Mahasiswa akan Kepung Gedung DPRD dan Kantor Bupati Lebak, Ini Tuntutannya

Senin, 11 April 2022 12:55 WIB

Share
Aksi demonstrasi mahasiswa di gedung DPRD Lebak. (foto: yusuf permana)
Aksi demonstrasi mahasiswa di gedung DPRD Lebak. (foto: yusuf permana)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Gejolak aksi mahasiswa ternyata tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Namun juga terjadi di daerah-daerah lainnya.

Seperti di Kabupaten Lebak, ratusan mahasiswa dikabarkan akan melakukan aksi unjuk rasa dengan mengepung Gedung DPRD Lebak, dan Kantor Bupati Lebak pada pukul 13.00 WIB, Senin (11/4/2022).

Informasinya, ratusan mahasiswa itu merupakan aliansi dari berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Lebak, GMNI, PMII, KAMMI, dan HMI. Mereka tergabung dalam aliansi Cipayung Plus.

Bahkan berdasarkan pantauan di lapangan, aparat kepolisian sudah disiagakan di kedua gedung legislatif dan eksekutif itu mulai sekitar pukul 11.00 WIB.

"Ya berdasarkan instruksi dari Pengurus Besar (PB), maka HMI MPO bersama teman-teman mahasiswa lainnya akan menggelar aksi di daerah yakni di Kantor Bupati dan DPRD Lebak," kata Ketua Cabang HMI MPO Lebak Habibullah, Senin (11/4/2022).

Dalam aksi itu, pihaknya menyampaikan tujuh tuntuan, di antaranya yakni penolakan pemindahan Ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan. Mendorong Polres Lebak untuk membentuk Satgas dan memberantas para mafia yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng dan BBM.

Mendorong Pemerintah Kabupaten Lebak untuk.memggelar operasi pasar dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran.

"Kita juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk menindak tegas oknum yang membuat kegaduhan penundaan Pemilu 2024 dan menyuarakan agar Jokowi 3 Periode yang tentunya sudah menyalahi konstitusi," kata Abih.

Selain itu, pihaknya juga menuntut agar para wakil rakyat yang duduk di kursi manis DPRD Lebak untuk turut menyuarakan hati rakyat yang tersakiti oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat ini.

"Kita minta para dewan terhormat untuk turut menyuarakan suara rakyat yang tercekik oleh kenaikan harga kebutuhan pokok dan BBM, jangan cuma menyampiakan aspirasi dari Partai Politik saja. Namun, suara rakyat biasa harus juga ditindaklanjuti," tegasnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar