ADVERTISEMENT

Pendeta Saifuddin Minta Persekutuan Gereja Indonesia Dibubarkan: Dapat Duit 1 M, Tapi Tak Mau Menginjil

Senin, 11 April 2022 13:58 WIB

Share
Pendeta Saifuddin. (Foto: Channel YouTube Saifuddin Ibrahim).
Pendeta Saifuddin. (Foto: Channel YouTube Saifuddin Ibrahim).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kekesalan yang dilimpahkan pendeta Saifuddin tak hanya menyasar umat muslim. Kini dia juga menyerang saudara seimannya, yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Dia meminta organisasi ini dibubarkan.

Pendeta Saifuddin mengkritik PGI lantaran dinilai organisasi itu berjalan tak sesuai cita-cita umat Kristiani untuk berdedikasi bagi masyarakat, melainkan hanya mencari keuntungan dengan dalih dakwah.

"Tiap tahun lu dapet uang 1 M untuk PGI saja. Ke depannya itu jangan lagi dikasih uang untuk PGI itu, nggak ada gunanya organisasi macam begitu, katanya ga perlu komentarin Saifuddin Ibrahim," kata Saifuddin dalam sebuah tayangan di TV One dengan judul  ‘Saya Masuk Kristen Karena Disuruh Oleh Alquran’, dikutip Senin (11/4/2022).

Saifuddin juga kecewa karena PGI tak mau menolong dirinya yang kini sedang buron. Hingga kini Saifuddin diketahui masih bersembunyi di Amerika Serikat karena khawatir diciduk setelah beberapa kali menyinggung umat muslim Indonesia.

Parahnya, Saifuddin apa yang dilakukan PGI itu sebagai kejahatan. Terutama saat organisasi Kristen itu memperoleh banyak dana hibah dari pemerintah tapi tak mau mengembangkan misi ajaran Kristen.

"Kejahatan yang kamu lakukan itu, menginjil enggak, dapat uang banyak," ujarnya.

Saifuddin lantas meminta pemerintah membubarkan saja PGI karena menurutnya tak lagi dibutuhkan oleh umat Kristiani.

"Bubarkan PGI itu. Nggak diperlukan organisasi yang banyak," kayanya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT