ADVERTISEMENT

Tuchel Ceritakan Rasa Frustrasi Begitu Lama dan Marah Semalaman Setelah Kekalahan Chelsea dari Real Madrid

Sabtu, 9 April 2022 23:58 WIB

Share
Thomas Tuchel tanggapi isu Abramovich ingin jual Chelsea dengan santai (Foto: Instagram/@Chelseafc)
Thomas Tuchel tanggapi isu Abramovich ingin jual Chelsea dengan santai (Foto: Instagram/@Chelseafc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS - Thomas Tuchel sangat kecewa dengan penampilan Chelsea dalam kekalahan Liga Champions mereka dari Real Madrid pada Rabu malam, sehingga dia makan cokelat untuk bisa menonton ulang rekaman itu.

Setelah kekalahan Chelsea dari Real Madrid itu, Tuchel menceritakan rasa frustasi yang begitu lama, dan harus marah semalaman. Pelatih Jerman telah menjelaskan bahwa dia biasanya tidak merasa frustrasi begitu lama setelah kekalahan, tetapi pukulan kali ini berbeda.

“Bertahan marah semalaman itu tidak biasa, karena terkadang saya marah selama pertandingan atau di babak pertama,” jelasnya dalam konferensi pers, merenungkan kekalahan leg pertama itu, sperti diberitakan Marca.

Menurut dia, setelah pertandingan biasanya dia memutuskan untuk tidak berbicara terlalu banyak jika saya tidak senang, tetapi perasaan itu bertahan.

"Saya menonton pertandingan lagi dan marah di rumah di tengah malam dan keesokan paginya saya menontonnya lagi dan marah lagi," kata Tuchel.

Bahkan, ia menceritakan, jumlah cokelat yang kudu dibutuhkan untuk menjalani pertandingan lagi sangat besar.

"Pada titik tertentu Anda harus berhenti dan berjalan-jalan ke dapur dan menenangkan diri. Saya tidur, tapi terlambat," ujarnya.

Tuchel kemudian mengatakan, dirinya mencari tempat yang terbaik untuk menerima itu. "Saya kemudian memberikan sudut pandang saya di balik pintu tertutup, di mana semua orang bisa menerima kritik."

“Kami tidak menunjuk jari, tetapi kami tidak berada di level terbaik kami. Itu sebabnya kami marah.

Baginya, hal yang terbaik adalah mengungkapkannya dan tidak menyembunyikannya, jujur ​​​​dengan tim. "Para pemain harus bisa menanganinya jika manajer marah," tutur Thomas Tuchel.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT