JEPANG, POSKOTA.CO.ID - Jepang dan Filipina sepakat untuk mempertimbangkan perluasan kerja sama pertahanan lebih lanjut.
Dilansir dari reuters.com, pertemuan menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara tersebut di Tokyo adalah yang pertama dalam format “2+2” antara sekutu utama Amerika Serikat (AS).
Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi mengatakan kedua negara akan melihat pontensi peningkatan kegiatan kerjasama dan berbagai pasokan.
Jepang dan Filipina beselisih dengan China atas tindakan Tiongkok di Laut China Timur dan Selatan, sementara tindakan Rusia di Ukraina dan uji coba rudal Korea Utara juga menjadi perhatian bersama.
Sebelumnya, kedua negara telah menandatangani perjanjian untuk menjalin hubungan pertahanan yang lebih erat pada Januari 2015 dan sejak itu telah melakukan hampir 20 latihan angkatan laut bersama. Pada tahun 2021 mereka juga mengadakan latihan gabungan angkatan udara.
Jepang membantu Filipina dalam hal peralatan pertahanan dan teknologi yang dapat meningkatkan patrol Filipina di Laut China Selatan, di mana ia memiliki sengketa teritorial dengan China.
Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi, Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin Jr dan Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana juga menghadiri pertemuan tersebut.
Para menteri pertahanan bertemu pada hari Kamis dan sepakat untuk lebih meningkatkan kerja sama keamanan dengan melakukan latihan bersama.
Kerangka kerja 2+2 dengan Filipina adalah pengelompokan Jepang yang kesembilan tetapi hanya yang kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.
***
