ADVERTISEMENT

Pendeta Saifuddin Kalang Kabut Keberadaannya Terbongkar, Sekarang Malah Minta Tolong ke Yesus

Jumat, 8 April 2022 06:38 WIB

Share
Pendeta Saifuddin. (Foto: YouTube Saifuddin Ibrahim).
Pendeta Saifuddin. (Foto: YouTube Saifuddin Ibrahim).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendeta Saifuddin Ibrahim mengaku kalang kabut setelah keberadaannya di Amerika Serikat terendus oleh polisi dan Federal Bureau of Investigation (FBI). Guna menghilangkan jejaknya, ia terpaksa berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain.

Rasa kekhawatiran akan aparat yang hendak menangkapnya itu dia utarakan lewat sebuah video di Channel YouTube-nya beberapa waktu lalu. Seolah tak ada jalan keluar, pria yang pernah mengajar di Pondok Pesantren Al-Zaytun ini akhirnya meminta pertolongan ke Yesus.

"Yesus tolonglah saya dari pengejaran dan omongan kata-kata yang kasar dari kau mini Tuhan saya telah menjadi olok-olokan mereka Tuhan, saya ngomong begitu terus hanya berharap sama Yesus,” kata Saifuddin dikutip dari video di akun Channel YouTube-nya, Jumat (7/4/2022). 

Pendeta Saifuddin mengaku dirinya was-was terhadap isu pengejaran aparat yang tengah menelusuri keberadaannya. Tapi, dia meyakini dirinya tak akan semudah itu ditangkap.

Alasannya lagi-lagi subjektif, dia hakulyakin Yesus akan melindunginya.

"Saya selalu kalau lagi deg-degan lagi kuatir buka firman Tuhan, penghibur, menghibur diri, roh penghibur. Jadi jangan jangan takut walaupun saya dalam pelarian dari kota ke kota sepertinya saya ini paranoid,” ujarnya. 

“Ya Paranoid juga karena diakal-akalin padahal di Amerika ini ya enggak ada urusan saya ini akan ditangkap oleh FBI saya lebih takut sama FPI (Front Pembela Islam) hehe al kadruniah itu,”  imbuhnya.

Saifuddin juga mengaku tidak akan menyerah begitu saja dengan pulang ke Indonesia. Menurutnya, jika balik ke Tanah Air kondisinya pasti jauh lebih berbahaya. 

“Saya belum balik ke Indonesia saja sudah kacau, bagaimana saya kalau sudah ada di Indonesia ada di luar saja sudah ngeri ya,” katanya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT