ADVERTISEMENT

Mengutamakan Rakyat

Kamis, 7 April 2022 08:50 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Rasa empati kepada rakyat hendaknya tercermin dari kebijakan yang pro-rakyat, melindungi rakyat dari spekulator dan mafia, bukan pro pengusaha atau pemilik modal atau koleganya. Mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat guna memperkuat ketahanan negara, ketimbang membangun kekuatan “kerajaan politik”

Di sinilah perlunya keteladanan pemimpin yang merakyat , bukan memusuhi rakyat yang berseberangan jalan. Keteladanan menjadi penting karena tugas pemimpin adalah membujuk, mengajak dan mengajari masyarakat, kata Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi ” di media ini. Dalam konteks kebersamaan membangun negeri adalah merangkul semua pihak, tanpa pembedaan.

Ingat! Memperkecil perbedaan menjadi satu, kunci munculnya kebersamaan. Sementara kebersamaan (bersatu padunya) seluruh kekuatan sangat dibutuhkan di era sekarang menghadapi beragam tantangan, dan kian kompleksnya permasalahan yang harus segera dituntaskan.

Bukan hanya persoalan kesehatan (Pandemi Covid-19), bukan pula pemulihan ekonomi, tetapi diwarnai kenaikan harga-harga, juga masalah politik yang kerap menjadi punggawa, ketimbang bagaimana menyelesaikan nasib bangsa. Belum lagi kian mengentalnya gesekan menyusul digalangnya dukungan penundaan pemilu dan presiden 3 periode.

Lihat juga video “Ingat Pesan Bung Karno, Megawati Sebut Perut Rakyat Harus Kenyang”. (youtube/poskota tv)

Semakin dibutuhkan terjalinnya kebersamaan, bukan pembiaran lahirnya perbedaan dukungan yang dapat menjadi embrio perpecahan.

Melalui kebersamaan, setidaknya hidup lebih ringan, lebih mudah menyelesaikan permasalahan, serta mencegah timbulnya konflik. Sering dikatakan kebersamaan adalah kunci kekompakan, memperkuat kesatuan dan persatuan serta menciptakan keharmonisan. (Azisoko*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT