ADVERTISEMENT
Rabu, 6 April 2022 15:53 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, kendati para ojol tersebut mengetahui ada salah seorang rekannya yang dianiaya, jelas Zulpan, para ojol tersebut tidak mengetahui secara pasti sosok pelaku yang mengaku sebagai anggota Polri itu.
"Tapi tidak ada yang mengetahui atau kenal dengan seseorang yang mengaku anggota Polri itu. Mereka juga tidak ada yang melihat nomor polisi kendaraannya," jelas mantan juru bicara Polda Sulsel itu.
Untuk diketahui, sebelumnya sebuat video yang menampilkan seorang pengendara ojek online (ojol) diberhentikan dan diperlakukan kasar oleh seorang pria yang dinarasikan sebagai polisi viral di jagad media sosial.
Diketahui, dalam video viral tersebut, nampak seseorang yang memakai jas hujan mendorong sepeda motornya ke tepi jalan. Selain itu, seseorang berjaket ojol lainnya mengikutinya dari belakang sembari membawa sebuah paket.
Di depannya, seorang pria berpakaian serba hitam yang mengendarai motor tanpa plat nomor terlihat berhenti terlebih dahulu di tepi jalan.
Perekam video yang mengikuti kedua ojol sembari merekam pun berkata "polisi, polisi".
Kemudian, setelah ojol dan pria berjaket hitam itu bertemu, pria itu langsung mendorong kepala ojol yang masih memakai helm.
Setelahnya, ia meminta surat-surat ojol tersebut.
Selagi menunggu ojol tersebut mengambil surat-surat dari dalam jok motor, pria tersebut berbicara seperti memarahi dengan kata kasar kepada ojol lainnya.
Setelah pria itu mendapatkan surat-surat tersebut, si ojol sempat menanyakan di mana harus mengambil kembali surat yang hendak dibawa tersebut.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT