Kunjungi Anak Sertu Eka, Air Mata KSAD Dudung Meleleh Tak Terbendung

Rabu 06 Apr 2022, 15:20 WIB
KSAD Dudung menggendong anak almarhum Sertu Eka. (Ist)

KSAD Dudung menggendong anak almarhum Sertu Eka. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Air mata Kepalas Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral Dudung Abduracman tak terbendung saat menunjungi orangtua almarhum Sertu Eka di Dusun Sawo, Desa Dungus, Sukodomo, Sidoarjo, pada Senin (4/4/2022).

Almarhum Sertu Eka, merupakan Babinsa Kp. Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY yang menjadi korban pembunuhan OTK di Wamena, Yalimo Papua, beberapa waktu yang lalu. 

Ia besama istrinya, Sri Lestari Indah Putri, seorang bidan di Puskesmas Kabupaten Yalimo, menjadi korban pembunuhan yang ditengarai dilakukan oleh oknum KKB Papua di Jalan Trans Elelim-Wamena, Kabupaten Yalimo pada Kamis lalu (31/3/2022). 

Dua putranya selamat dalam peristiwa itu. Dudung tiba di rumah duka disambut oleh orang tua Eka, Sertu Marinir Muhammad Idris bersama istri.

Jenderal Dudung meneteskan air mata saat menggendong anak pertama Eka yang bernama Elvano Putra Faeyza atau lazim disapa Vano (5 tahun). 

Betapa tidak, Jenderal yang sebelumnya menjadi Pangdam Jaya itu berpikir, anak sekecil itu sudah harus menjadi yatim piatu, jauh dari sentuhan kasih sayang ayah dan bunda. 

"Malam ini juga kami bersama rombongan akan kunjungi anak yang kedua. Saat ini dia sedang menjalani operasi karena kena bacokan di tangannya," jelas Dudung.

Semua yang hadir pun terdiam menyaksikan suasana itu. Mereka semua sepertinya harus menahan rasa haru dalam-dalam. Jenderal Dudung mengatakan bahwa dirinya akan mengunjungi anak kedua Sertu Eka, yang sedang dirawat di rumah sakit.

"Malam ini juga kami bersama rombongan akan kunjungi anak yang kedua, saat ini dia sedang menjalani operasi karena kena bacokan di tangannya," ujar Dudung.

Setelah itu, Jenderal Dudung beranjak ke RSUD Dr. Soetomo untuk menjenguk Vino (4th), salah satu anak Sertu Eka yang selamat, pasca operasi jari tangannya yang putus terkena sabetan senjata tajam.

Siapapun pasti akan marah menyaksikan tragedi itu. Karena itu, Jenderal Dudung pun memerintahkan Pangdam Cendrawasih untuk segera mencari pelakunya untuk diambil tindakan tegas. 

Berita Terkait

News Update