JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga minyak goreng hingga kini masih mahal, guna memperlancar pendistribusian minyak goreng curah kepada pedagang, Perusahaan Holding BUMN Pangan ID Food menggandeng Komite Pedagang Pasar (KPP), untuk mempermudah akses agar minyak goreng tersebut sampai kepada pedagang.
Ketua Umum KPP Abdul Rosyid Arsyad menemui Dirut Holding Pangan ID Food untuk membahas distribusi minyak goreng curah untuk pedagang, Rabu 5 April.
"Saya silaturahmi bertemu Frans Marganda Tambunan selaku Dirut Holding BUMN Pangan Id Food, yang ditugaskan untuk distribusi minyak goreng ke pedagang, dalam rangka mengatasi kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng," kata Rosyid Arsyad.
Rosyid Arsyad berharap ke depan BUMN Holding Pangan Id Food tidak hanya sebatas menjadi distributor pangan, bahkan harus bisa menjadi produsen pangan khususnya minyak goreng.
"Selama ini produsen minyak goreng dimiliki penuh perusahaan swasta, seharusnya dari hulu sampai hilir BUMN dan Pemerintah yang kendalikan," ujarnya.
Ini agar tidak ada lagi gejolak kelangkaan dan melambung naik tinggi harga minyak goreng.
Rakyat pasti dukung BUMN harus punya pabrik minyak goreng.
"Negara harus menang dari kartel atau mafia pangan dan BUMN Pangan harus kuasai pangan dari hulu sampai hilir, dari produksi sampai penjualannya, rakyat Indonesia dukung penuh," tandas Rosyid Arsyad.
Dirut Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan, mengatakan sudah menggandeng beberapa asosiasi lain untuk mendistribusikan minyak goreng curah kepada masyarakat.
"Kali ini kami kembali menggaet Komite Pedagang Pasar untuk membantu melakukan distribusi minyak goreng," kata Frans.
Pihaknya berharap kerja sama dengan asosiasi ini dapat mendistribusikan minyak curah ini kepada pedagang yang membutuhkan.