Akhirnya!  Setelah Sekian Lama Twitter Akan Mendapatkan Fitur Edit Tweet

Rabu 06 Apr 2022, 12:45 WIB
Illustrasi aplikasi twitter(sumber foto: Pixabay-PhotoMIX-Company)

Illustrasi aplikasi twitter(sumber foto: Pixabay-PhotoMIX-Company)

AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID - Twitter telah mengonfrimasi bahwa mereka sedang mengerjakan fitur edit yang memungkinkan pengguna untuk mengubah tweet setelah diposting.

Hal ini terjadi setelah anggota dewan baru yang merupakan bos Tesla, Elon Musk, bertanya kepada pengikutnya lewat polling di Twitter apakah mereka menginginkan fitur edit tweet tersebut.

Twitter mengatakan akan menguji fitur itu dalam beberapa bulan mendatang.

“Kami memulai pengujian dalam Twitter Blue dalam beberapa bulan mendatang untuk mempelajari apa yang berhasil, apa yang tidak, dan apa yang mungkin,” ujar cuitan Wakil Presiden Produk Konsumen Twitter, Jay Sullivan, dikutip berdasarkan laporan BBC, Rabu (6/4/2022).

Nantinya pengguna berlangganan melalui Twitter Blue akan mendapatkan akses lebih awal ke fitur edit tweet tersebut.

 

Dalam fungsi edit, pengguna dapat memperbaiki kesalahan ketik atau kesalahan dalam tweet tanpa kehilangan balasan, retweet, atau jumlah like yang telah diperoleh.

Namun, Sullivan mengatakan Twitter sedang menjajaki bagaimana membangun fitur edit tersebut dengan “cara yang aman”.

“Tanpa hal-hal seperti batas waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa yang telah diedit, hal ini dapat disalahgunakan untuk mengubah rekaman percakapan seseorang dalam ruang publik media sosial. Melindungi integritas percakapan publik merupakan prioritas utama kami ketika membangun fitur ini,” pungkas sullivan dalam cuitannya.

Sebagai perbandingan, media sosial lain seperti Facebook dan Instagram sudah mengizinkan pengguna untuk mengedit postingan mereka. Hal ini membuat bos baru Twitter, Elon Musk, tertarik untuk mengadopsi fitur tersebut dalam media sosialnya.  

Sebelumnya, Elon Musk, telah diangkat menjadi dewan direksi Twitter setelah dia memiliki 9,2% persen saham, hal ini menjadikannya pemegang saham terbesar di aplikasi burung biru tersebut.

Polling yang dibuatnya pada Selasa (5/4), sampai saat ini telah menarik empat juta pengguna untuk berpartisipasi. Sebanyak 73,6% setuju adanya fitur edit tweet, sedangkan 26,4% menolaknya. (Widaksono Gasta Gasti)

***

Berita Terkait

News Update