"Dimata sama dada, lebam, yang di dada itu udah hancur di dalam, jadi udah sempat keluar darah dari hidung. Yang keliatan sama kita mah yang paling parah itu mata karena dihajar pake balok," keluh Nurdin.
Kini, jenazah Damar Alfatir telah dimakamkan tak jauh dari lokasi rumahnya yang berada di kampung Gabus Bulak, Tambun Utara Kabupaten Bekasi. (ihsan fahmi)