BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Rasa duka yang mendalam masih menyelimuti keluarga Damar Alfatir (14) remaja yang tewas dengan luka lebam disekujur tubuh akibat tawuran antar remaja jelang sahur, di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kampung Gabus Bulak, Kabupaten Bekasi, Selasa (05/05/2022) dini hari.
Menurut Nurdin orang tua korban, anaknya Damar merupakan remaja yang santun juga kerap membantu orang tua.
Tak hanya itu, Damar Alfatir merupakan remaja yang jarang keluyuran keluar rumah.
"Nggak pernah keluar rumah, selalu bersih, nyuci motor sendiri, apa-apa sendiri, sampe makan sahur pun saya sendiri yang masakin nyambel. Makanya buat kepolisian tolong usut tuntas," ujar Nurdin kepada Wartawan, Selasa (05/04/2022) siang.
Diketahui Damar Alfatir merupakan remaja yang masih duduk di kelas 3 SMP, dan merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Sebelumnya Insiden tawuran tersebut viral Di sosial media Instagram, dan memperlihatkan puluhan remaja nampak saling serang di area jalan raya.
Merespon hal itu, Nurdin membantah bahwa anaknya terlibat tawuran, dan ia menilai bahwa anaknya korban salah sasaran.
Hal demikian ia ungkapkan, bahwa sebelum Insiden tersebut, Damar hanya berpamitan untuk membeli mie goreng pada pukul 23.30 WIB, yang tak jauh dari lokasi rumahnya yang berada di Kampung Gabus Bulak, RT 03 RW 03 Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
"Kalau menurut saya salah sasaran karena anak saya alhamdulillah nggak pernah yang namanya ikut tawuran. Anak saya kan pesantren, rajin ngaji juga, belum pernah anak saya tawuran," jelasnya.
Sementara itu, korban mendapatkan luka di sekitar bagian badan, dan tidak ditemukan adanya luka akibat sayatan senjata tajam.
Luka Lebam ditubuh Korban diakibatkan menggunakan benda tumpul yang dilakukan oleh para pelaku tawuran.