Harga Komoditas di Dalam Negeri Melonjak, Menko Airlangga Tegaskan Presiden Minta Program Perlindungan Masyarakat Diintensifkan

Selasa 05 Apr 2022, 19:11 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. (ist)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. (ist)

Dalam SKP, Kepala Negara juga meminta kepada jajaran terkait untuk memperhatikan harga pupuk yang juga melonjak naik, baik pupuk subsidi maupun non-subsidi.

Penggunaan pupuk akan diprioritaskan pada komoditas prioritas, seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu rakyat, dan kakao.

“Pupuk yang disubsidi juga mulai dibatasi, urea dan NPK. Kita ketahui urea sekarang harganya mendekati 1.000 dolar (Amerika Serikat). Potash dan KCL Indonesia impor, dan salah satunya kan impornya juga dari Ukraina,” ujar Menko Ekon.

Airlangga Hartarto menambahkan, Presiden juga menekankan agar subsidi pupuk yang diberikan pemerintah betul-betul tepat sasaran untuk mendorong ketersediaan pangan yang cukup.

“Bapak Presiden mewanti-wanti agar subsidi pupuk nanti tepat sasaran. Para petani bisa menerima pupuk sehingga tentunya harga pupuk tidak membuat kelangkaan pupuk, dan tentunya pada akhirnya tidak mendorong ketersediaan pangan yang aman,” tandasnya. (*/mia)

Berita Terkait
News Update