TURKI, POSKOTA.CO.ID – Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia akan memberi tahu Presiden Rusia, Vladimir Putin melalui panggilan telepon nanti bahwa dia dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky perlu mengambil langkah untuk mengatasi masalah di wilayah Donbas Ukraina dan Krimea.
Erdogan mengatakan dia akan mengadakan panggilan telepon dengan Putin dan memperbarui tawaran untuk menjadi tuan rumah bagi delegasi Rusia dan Ukraina untuk pembicaraan damai, dirinya mengatakan Zelensky menyambut hangat panggilan teleponnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan negaranya akan berterima kasih kepada Turki jika dapat membantu mengatur pertemuan antara para pemimpin Rusia dan Ukraina.
Sebagai tambahan informasi, Rusia mengumumkan ‘operasi militer khusus’ di Ukraina pada 24, dan telah mendapat kecaman dari beberapa negara Barat seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Polandia, dsb.
Berikut rangkuman konflik setelah Kremlin melakukan invasinya ke Ukraina.
Rusia – Ukraina Konflik
- Rusia mengumumkan perang terhadap Ukraina pada 24 Februari dan telah memulai serangan di seluruh negara sejak itu.
- Sebagaimana yang dipertahankan oleh PBB, sebagai akibat dari konflik, 10 juta orang telah mengungsi di seluruh Ukraina, termasuk sekitar 3,4 juta yang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Polandia, Slovakia, Rumania, dan Hungaria.
- Ratusan warga sipil termasuk anak-anak, telah kehilangan nyawa mereka di Ukraina dalam konflik tersebut. Sementara itu, Ukraina telah mengklaim bahwa lebih dari 14 ribu tentara Rusia telah tewas sejauh ini.
- Negara-negara barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah memberlakukan sanksi keras dan hukuman finansial terhadap Rusia dalam upaya untuk menekan Kremlin agar mengakhiri ofensifnya.
- Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia siap untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tetapi menyatakan kekhawatiran akan pecahnya perang dunia ketiga jika diplomasi gagal.
- Militer Rusia menembakkan 4 rudal ke kota Lviv, dekat dengan perbatasan negara Polandia, Minggu (27/3/2022)