ADVERTISEMENT

Mengenal Aphasia dan Jenisnya, Penyakit yang Membuat Bruce Willis Pensiun Dini

Kamis, 31 Maret 2022 12:57 WIB

Share
Bruce Wills(sumber foto: @thewernn/twitter
Bruce Wills(sumber foto: @thewernn/twitter

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Bruce Willis merupakan aktor asal Amerika yang baru-baru ini menuai perhatian karena kabarnya yang akan pensiun dini. Adapun sang aktor dikabarkan telah didiagnosa terkena penyakit Aphasia, Kamis (31/3/2022).

Dikutip dari akun Instagram @rummerwills, “Kepada para pendukung Bruce yang luar biasa, sebagai sebuah keluarga, kami ingin menyampaikan bahwa Bruce tercinta telah mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis menderita Aphasia, yang memengaruhi kemampuan kognitifnya. Sebagai hasil dari ini dan dengan banyak pertimbangan Bruce menjauh dari karir yang sangat berarti baginya.” tulis Rumer Willis dalam captionnya.

“Ini adalah waktu yang sangat menantang bagi keluarga kami dan kami sangat menghargai cinta, kasih sayang, dan dukungan Anda yang berkelanjutan. Kami bergerak melalui ini sebagai sebuah keluarga yang kuat, dan ingin membawa penggemarnya karena kami tahu betapa berartinya dia bagi Anda, seperti yang Anda lakukan padanya. Seperti yang selalu dikatakan Bruce, ‘Hiduplah”’dan bersama-sama kami berencana untuk melakukan hal itu.” Sambungnya.

Hal tersebut membuat publik bertanya-tanya mengenai penyakit yang diderita oleh sang aktor tersebut.

Dilansir dari The National Aphasia Association (NAA), Aphasia adalah gangguan bahasa, mempengaruhi produksi atau pemahaman berbicara dan kemampuan untuk membaca atau menulis. Aphasia selalu disebabkan oleh cedera pada otak - paling sering dari stroke, terutama pada individu yang lebih tua. Tetapi cedera otak yang mengakibatkan afasia juga dapat timbul dari trauma kepala, dari tumor otak, aau dari infeksi.

Aphasia bisa sangat parah sehingga membuat komunikasi dengan pasien hampir sulit mungkin terjadi. Hal ini dapat mempengaruhi terutama satu aspek penggunaan bahasa, seperti kemampuan untuk mengambil nama-nama objek, atau kemampuan untuk menempatkan kata-kata bersama-sama ke dalam kalimat, atau kemampuan untuk membaca. Adapun beberapa jenis Aphasia diantaranya sebagai berikut:

1.       Aphasia Global

Aphasia Global yang merupakan bentuk aphasia yang paling parah, dan diterapkan pada pasien yang dapat menghasilkan beberapa kata yang dapat dikenali dan memahami sedikit atau tidak ada bahasa lisan. Orang dengan Afasia Global tidak dapat membaca atau menulis. 

2.       Aphasia Broca

Dalam bentuk aphasia ini, output bicara sangat berkurang dan terbatas terutama pada ucapan pendek kurang dari empat kata. Akses kosakata terbatas dan pembentukan suara oleh orang-orang dengan Aphasia Broca sering melelahkan dan canggung. Afasia Broca sering disebut sebagai 'afasia tidak fasih' karena kualitas bicara yang berhenti dan berusaha.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Agung Himawan
Contributor: Jihan Hanifah
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT