JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah melonggarkan beberapa aturan terkait pembatasan kegiatan masyarakat. Salah satunya, Presiden Jokowi membolehkan mudik lebaran yang di tahun-tahun sebelumnya diatur dengan ketat.
Jokowi prediksi 79 juta orang akan mudik lebaran nanti jelang hari raya Idulfitri 1443 Hijriyah. Sementara, belum ada ketetapan mengenai tanggal hari raya itu dan dimulainya puasa dalam kalender masehi.
Sementara, Presiden mengimbau para pemudik lebaran untuk terlebih dahulu memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah.
30, 2022Data yang saya terima, setidaknya 79 juta orang menyatakan hendak mudik Lebaran tahun ini. Jadi, janganlah dibandingkan dengan MotoGP yang penontonnya 60 ribu orang.
— Joko Widodo (@jokowi)
Penanganan pemudik ini harus hati-hati. Calon pemudik sudah harus menerima vaksinasi yang lengkap dan booster. pic.twitter.com/IuAJ2YcZzO
Jokowi juga mengatakan bahwa gelombang mudik lebaran tidak bisa disamakan dengan MotoGP.
“Data yang saya terima, setidaknya 79 juta orang menyatakan hendak mudik Lebaran tahun ini. Jadi, janganlah dibandingkan dengan MotoGP yang penontonnya 60 ribu orang,” tulis Jokowi lewat Twitternya, dikutip pada Kamis (31/3/2022).
Adapun syarat wajib untuk pemudik lebaran ialah wajib melakukan booster, dengan ini pemudik tidak perlu tes antigen atau PCR.
Sedangkan bagi pemudik yang belum melakukan vaksin booster, wajib melampirkan hasil tes negatif Covid-19.
Selain mudik lebaran, Presiden juga membolehkan beberapa kegiatan keagamaan umat Muslim seperti salat tarawih berjamaah.
Jokowi mengimbau agar pemudik tetap berhati-hati dan senantiasa taat dengan aturan pemerintah.
“Penanganan pemudik ini harus hati-hati. Calon pemudik sudah harus menerima vaksinasi yang lengkap dan booster,” tulis Presiden Jokowi. (Firas)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.webp)
