ADVERTISEMENT

Sambut Bulan Ramadan 1443 H, Masjid Jami Atta' Awun Kembali Gelar Pawai Obor Ceria

Senin, 28 Maret 2022 07:55 WIB

Share
Pawai obor sambut bulan suci Ramadan 1443 H, digelar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Atta' Awun, Jalan Kramat, RW 02, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur Minggu (27/3/2022) malam.(ardhi)
Pawai obor sambut bulan suci Ramadan 1443 H, digelar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Atta' Awun, Jalan Kramat, RW 02, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur Minggu (27/3/2022) malam.(ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Pawai obor guna menyambut bulan suci Ramadan 1443 Hijriah tahun 2022 digelar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Atta' Awun, Jalan Kramat, RW 02, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur Minggu (27/3/2022) malam.

Ketua DKM Masjid Jami Atta'Awun, Muryadi mengatakan pawai obor tersebut sebelumnya ditiadakan lantaran adanya pandemi Covid-19.

"Pawai obor ceria menjelang Ramadan dan ini Ramadan di tahun 1443 Hijriah adalah momen yang ditunggu-tunggu karena setelah dua tahun ada pandemi Covid maka kegiatan ini kita tiadakan," ungkap Muryadi kepada wartawan, Minggu (27/3/2022).

Lebih lanjut, pawai obor tersebut kembali digelar malam ini dengan melibatkan puluhan anak-anak dan remaja yang berada di lingkungan RW 02 Kelurahan Lubang Buaya.

"Yang ikut usia rata-rata dari mulai usia 7 tahun sampai remaja, yang kecil-kecil juga banyak dipandu orangtuanya," ungkapnya.

Muryadi memastikan pawai obor tersebut aman lantaran anak-anak dan remaja yang ikut dalam kegiatan sudah divaksin Covid-19 sebanyak dua kali. Pun, protokol kesehatan (prokes) juga diterapkan.

"Semua prokes itu utamanya adalah pakai masker dan rata-rata sudah divaksin yang kedua kali untuk anak-anak dan bapak-bapak yang dewasa itu sudah vaksin ketiga kali," jelasnya.

Lebih lanjut, pawai obor ceria menyambut ramadan itu dimulai pukul 20.16 WIB dari Masjid Jami Atta' Awun yang berada di Jalan Kramat, lalu menuju Jalan Monumen Pancasila Sakti, Jalan Cengkeh, Jalan Kramat 3, dan kembali lagi ke Jalan Kramat.

Kurang lebih jarak yang ditempuh dalam kegiatan pawai obor itu sekira 1 kilometer.

"Pada prinsipnya kegiatannya enggak jauh beda ya, pawai obor ini diiringi hadroh dengan mengucapkan puji-pujian kepada Rasulullah mengagungkan Allah, itu intinya," ucap Muryadi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT