ADVERTISEMENT

Perangi Narkoba di Kalangan Pelajar, BNN Prioritaskan Metode Soft Power Ketimbang Hard Power

Minggu, 27 Maret 2022 09:37 WIB

Share
BNN saat menggelar acara Penyuluhan, Literasi dan Edukasi Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar. (foto: ist)
BNN saat menggelar acara Penyuluhan, Literasi dan Edukasi Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peredaran narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan semua pihak.

Pasalnya, saat ini calon penerus bangsa itu tidak hanya berperan sebagai pemakai, namun juga sudah mulai terjerumus dalam lingkaran pengedar.

Terkait hal tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, mengajak kepada semua pihak untuk membulatkan tekad dalam memerangi peredaran narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa guna menyelamatkan cita-cita dan kehidupan anak bangsa.

Sebab, peredaran narkoba akan sulit dibendung apabila tidak ada kerjasama dari semua pihak.

Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Republik Indonesia, Kombes Pol. Ni Wayan Sri mengatakan, bahwa Indonesia tengah berada dalam situasi darurat Narkoba.

Karenanya, dalam hal ini peran pendidik sangatlah penting untuk menunjang upaya memerangi narkotika di samping peran keluarga dan masyarakat.

"Narkoba ini adalah masalah. Bapak Presiden pun pernah mengatakan bahwa Negara kita sedang darurat narkoba. Negara kita mengharapkan aset bangsa yang otaknya cerdas, fisiknya kuat dan mentalnya bagus. Akan tetapi, sebab narkoba itu semua menurun indikatornya," kata Ni Wayan dalam acara Penyuluhan, Literasi dan Edukasi Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar, Sabtu 26 Maret 2022.

Dia menjelaskan, dalam upaya memerangi narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa, BNN akan menggunakan 3 metode, seperti Hard Power, Soft Power, dan Smart Power.

"Pertama, dengan sistem Hard Power, misalmya penangkapan. Kemudian Soft Power, misalnya dengan seminar dan sosialisasi. Dan ketiga, Smart Power, yaitu dilakukan melalui jaringan IT atau sosialisasi di media sosial," tutur dia.

"Untuk semua juga diharapkan, jika mengetahui di lingkungan ada orang yang terindikasi narkoba, segera laporkan ke pihak kami.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Andi Adam Faturahman
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT