POSKOTA.CO.ID - Nasi dengan olah kulit ayam semakin digemari pecinta kuliner. Mereka banyak ketagihan makanan ini setelah mencoba sekali.
Ini pula yang dirasakan Ester (26) warga Cilodong, Kota Depok. Ia pun mencoba peluang usaha dengan cara franchise kuliner Nasi Kulit Dewa.
Karyawati yang bergerak di bidang digital marketing daerah Jakarta Selatan ini mengaku membuka usaha kuliner Nasi Kulit Dewa saat jalan-jalan ke daerah Sunter, Jakarta Utara.

Salah satu menu andalan Nasi Kulit Dewa. (foto: poskota/angga pahlevi)
Merasa penasaran, Ester pun mencoba makanan tersebut. Ternyata dirasakan nasi kulit ini rasanya enak.
“Rasa yang pas di mulut dan beda dari menu kuliner lainnya langsung tertarik untuk membuka cabang di Depok,” ujar Ester saat ditemui di tempat usahanya Rumah Makan Nasi Kulit Dewa, di Jalan Tole Iskandar (depan Hypermart), Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jumat (25/3/2022).
Mulai membuka usaha sejak Januari 2021, Nasi Kulit Dewa sempat viral dan tren menjadi salah satu makanan favorit yang banyak dibeli pecinta kuliner. Banyak yang menilai Nasi Kulit Dewa ini rasanya maknyus dan bikin ketagihan.
“Nasi Kulit Dewa ini berbeda dengan bahan baku kulit ayam lainnya. Penggunaan bahan baku kulit ayam yang digunakan selain lebar fisiknya juga renyah. Di Depok, ini merupakan cabang franchasie ke 118,” ungkapnya.

Penikmat Nasi Kulit Dewa, Aira Janiah. (foto: poskota/angga pahlevi)
Untuk menu disebutkan Ester ada beberapa pilihan sebanyak 11 menu dan tiga paket hemat plus minum. Harganya berkisar Rp15 ribu hingga Rp38 ribu.
“Bahan dasar Nasi Kulit Dewa ini dengan komposisi makanan yang disediakan mulai dari nasi sambap serundeng, potongan timun, dan dua lembar kulit dewa. Untuk porsi lengkap ditambah dengan potongan ayam goreng, telur ceplok, empal, dan paru,” tambahnya.
Meski membuka usaha pada masa pandemi Covid-19, Ester menyebutkan sempat mengalami jatuh bangun. Pasalnya, usahanya mentok dengan aturan PPKM pemerintah yang melarang pembeli makan langsung di lokasi.
“Selama setahun setelah ada pengetatan aturan PPKM pemerintah omzet sempat turun drastis hingga 60 persen. Saya mulai membuka penjualan online food delivery kerja sama dengan Go Food, Grab Food, dan Traveloka Eats. Sedikit demi sedikit mulai mendongkrak omzet melalui penjualan online ini,” paparnya.