Amerika Serikat Memberikan Bantuan Sebesar Rp1,4 Triliun Kepada Ukraina

Minggu 27 Mar 2022, 12:01 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken(sumber foto: @SecBlinken/twitter)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken(sumber foto: @SecBlinken/twitter)

AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID - Amerika Serikat (AS) bermaksud memberikan bantuan keamanan sipil tambahan $100 Juta atau senilai Rp1.4 triliun, kata Departemen Luar Negeri Amerika, Sabtu (26/3/2022).

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bantuan itu akan membangun kapasitas Kementerian Urusan Dalam Negeri Ukraina, dengan maksud untuk membantu keamanan perbatasan.

“Nantinya akan membantu keamanan perbatasan, mempertahankan fungsi penegakan hukum sipil, dan menjaga infrastruktur pemerintah yang penting.” Katanya dikutip dari reuters.com, Minggu (27/3/2022).

Sebelumnya, North Atlantic Treaty Organization (NATO) setuju untuk membantu Ukraina melindungi diri dari serangan kimia, biologi atau nuklir, dan juga berjanji akan memberikan dukungan militer lebih banyak kepada Ukraina.

Hal tersebut langsung dibalas oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina dapat menyebabkan konfrontasi langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO.

Sebagai tambahan informasi, Rusia mengumumkan ‘operasi militer khusus’ di Ukraina pada 24, dan telah mendapat kecaman dari beberapa negara Barat seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Polandia, dsb.

Berikut rangkuman konflik setelah Kremlin melakukan invasinya ke Ukraina.

Rusia – Ukraina Konflik

  • Rusia mengumumkan perang terhadap Ukraina pada 24 Februari dan telah memulai serangan di seluruh negara sejak itu.
  •  Sebagaimana yang dipertahankan oleh PBB, sebagai akibat dari konflik, 10 juta orang telah mengungsi di seluruh Ukraina, termasuk sekitar 3,4 juta yang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Polandia, Slovakia, Rumania, dan  Hungaria.
  •  Ratusan warga sipil termasuk anak-anak, telah kehilangan nyawa mereka di Ukraina dalam konflik tersebut. Sementara itu, Ukraina telah mengklaim bahwa lebih dari 14 ribu tentara Rusia telah tewas sejauh ini.
  •  Negara-negara barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah memberlakukan sanksi keras dan hukuman finansial terhadap Rusia dalam upaya untuk menekan Kremlin agar mengakhiri ofensifnya.
  •  Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia siap untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tetapi menyatakan kekhawatiran akan pecahnya perang dunia ketiga jika diplomasi gagal.
  • Militer Rusia menembakkan 4 rudal ke kota Lviv, dekat dengan perbatasan negara Polandia, Minggu (27/3/2022)

Berita Terkait

News Update