ADVERTISEMENT

Tesla Ingin Investasi di Indonesia, Luhut: Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Sabtu, 26 Maret 2022 11:30 WIB

Share
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. (foto: Kemenko Marves)
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. (foto: Kemenko Marves)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tesla, produsen mobil listrik asal AS ingin berinvestasi di Indonesia, setelah dua tahun lalu sempat batal. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Tesla untuk memenuhi syarat yang ditentukan pemerintah.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," katanya.

Luhut dengan tegas mengingatkan bahwa dua tahun lalu perusahaan Elon Musk itu pernah menyampaikan minat untuk mengembangkan baterai lithium di Indonesia. Namun, rencana itu batal karena perusahaan itu dinilai terlalu banyak mendikte.

"Saya bilang, 'Hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda... semua mau mendikte, saya bilang, 'Hey you cannot do this. Today is different. Kita harus sama'. Saya bilang, 'Kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! This country is a great country!" cerita Luhut.

Saat ini, lanjut Luhut, Indonesia sudah memiliki kesepakatan bisnis dengan perusahaan baterai kendaraan listrik asal China dan Korea Selatan, yaitu CATL dan LG.

Kedua perusahaan itu diklaim memegang hampir 55 persen pasar baterai lithium dunia. 

Kerja sama dengan kedua perusahaan itu diyakini akan membuat Indonesia menjadi pemain global baterai lithium. Terlebih pada tahun 2024, Indonesia ditargetkan akan mulai memproduksi lithium baterai.

Syarat dari Indonesia

Luhut menegaskan jika Tesla ingin masuk,  maka perusahaan itu harus menuruti syarat yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. Hal itu, lanjut Luhut, juga diterapkannya kepada investor lain, termasuk China.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT