JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Media sosial Twitter dihebohkan oleh tagar #TolakBoosterSyaratMudik. Hal tersebut disebabkan pemerintah menyatakan vaksin booster sebagai syarat mudik tahun 2022. Warganet pun resah dan menolak kebijakan tersebut.
Terpantau pada Kamis (24/3/2022), sudah ada 6 ribu lebih cuitan netizen berisi tagar tersebut. Warganet pun juga mempermasalahkan adanya ketidakadilan antara penyelenggaran mudik tahun ini dengan gelaran MotoGP Mandalika yang telah berlangsung beberapa hari lalu.
Salah satu yang mengkritik kebijakan tersebut datang dari imam masjid New York, Imam Shamsi Ali.
Dalam cuitannya, ia mempertanyakan adanya ketidakadilan kebijakan pemerintah terhadap penyelenggaraan mudik dan MotoGP.
"Apakah yang hadir di balapan motor Mandalika dipersyaratkan
booster? Kalau tidak, lalu kenapa yang mudik ada syaratnya? Masalahnya bukan pada vaksin atau booster, tetapi pada penerapan aturan yang kadang kehilangan sense of justice. Tidak hadir itu meresahkan," tulis akun Twitter @ShamsiAli2.
Lebih lanjut, Ali tetap mendukung adanya vaksin booster, ia hanya menyayangkan perihal kebijakan tersebut seperti dikaitkan dengan agama, khusunya Islam.
"Jangan salah paham. Saya mendukung vaksin, bahkan booster, tetapi jangan aturan dibuat hanya ketika ada kaitan dengan agama (Islam). Di saat tahun baru/natal, tahun baru China, balap motor, dan lain-lain, kenapa tidak ada aturan harus booster? Masalahnya di aturan yg menimbulkan rasa ketidakadilan," ungkap Ali.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui pernyataan resminya pada Rabu (23/3/2022), mengatakan bahwa masyarakat boleh mudik dengan syarat sudah 2 kali vaksin dan 1 kali vaksin booster.
Namun, kebijakan ini menuai kritikan dari warganet sehingga tagar #TolakBoosterSyaratMudik menjadi trending di Twitter.