Namun demikian dirinya mengaku bingung dengan situasi saat ini. Pasalnya, selain mau memasuki bulan suci Ramadhan dagangan mereka malah ludes terbakar.
"Untuk tempat pihak pengelola memberikan lapak lagi yang masih kosong. Tetapi untuk modal kami sudah tidak punya, kami bingung mau mengadu sama siapa, padahal sebentar lagi ramadhan dan kami ingin berdagang," ujarnya.
Erwin berharap atas adanya kejadian ini Pemerintah Kabupaten Tangerang maupun TNI dan Polri dapat memberikan solusi.
"Kami sangat berharap mendapat bantuan terutama modal untuk kami berdagang lagi. Karena modal kemarinpun kami boleh pinjam - pinjam," tukasnya.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir menjelang bulan suci ramadhan para pedagang telah membeli banyak stok barang dagangan.
"Ada perbaikan lapak kan mereka mau persiapan bulan puasa jadi baru pada belanja baju untuk dijual lagi. Udah ada yang belanja 100 sampai 200 juta. Hangus sama api tadi karena belum sempat ada yang menyelamatkan atau mengamankan dagangannya mereka kan baru buka tadi pagi tuh," kata dia.
Menurutnya akibat kejadian ini terdapat beberapa orang mengalami luka bakar.
"Kalau korban ada tiga orang yang luka karena menyelamatkan barang dagangannya. Kena luka lecet bukan luka bakar luka ringan," tuntasnya. (Muhammad Iqbal)