Duda Kesepian Setelah Cerai, Hobinya Jadi Begal Payudara

TAK punya duit pusing, tapi tak punya bini tambah pusing lagi. Begitulah nasib Satirin, 36, dari Pekalongan (Jateng). Tak tahan terlalu lama kesepian, dia jadi punya hobi baru, membegal payudara para perempuan lewat. Tapi sial baru beraksi tiga kali sudah dilaporkan korban, dan Satirin pun ditangkap.

Alap-alap payudara atau kini disebut “begal payudara” sebetulnya penyakit atau kenakalan anak muda dari masa ke masa. Tahun 1968-an di Yogyakarta, anak muda penonton Malioboro Fair berhasil dikerjain seorang gadis. Gadis itu sengaja memasang sejumlah jarum pentul di BH-nya saat menonton Malioboro Fair. Benar saja, di tengah berjubelnya pengunjung, seorang anak muda dengan penuh nafsu meremas payudara sang gadis. Tapi hasilnya, si pemuda nakal malah berteriak kesakitan karena jari-jemarinya tertusuk banyak jarum. Rasain lu!

Satirin warga Bojong Pekalongan, tidak sampai sebegitunya. Dia menapaki debutnya sebagai begal payudara gara-gara kesepian diceraikan oleh istrinya hampir 2 tahun lalu. Biangkeroknya sama, gara-gara terdampak Corona. Kala itu pabrik tempat Satirin bekerja, mengurangi banyak pegawai, termasuk Satirin sendiri. Ada sih pesangon, tapi ala kadarnya dengan alasan perusahaan susah jual aset.

Ketika pesangon habis, mulailah istri mbengung alias ngomel-ngomel. Bagaimana tidak ngomel, berminggu-minggu tak memberi benggol, tapi pelayanan bonggol harus rutin, 2 kali seminggu sesendok makan. Lama-lama Parnisih, 32, ya ogah. Akhirnya karena Satirin tak bisa menemukan solusinya, perceraian tak bisa dihindari lagi. “Tapi aku masih bersyukur, yang lain kehilangan nyawa gara-gara Corona, aku kan hanya kehilangan istri. Nanti bisa cari lagi.” Begitu kata Satirin.

Arjuna pun kalau pengangguran, juga susah mencari cinta. Apa lagi Satirin yang wajahnya pas-pasan dan sangat standar, tak ada cewek yang mau mendekati. Kalau pun Satirin yang mencoba mendekati, ceweknya pilih menghindar macam rencana PM Australia Scott Morrison kepada Presiden Putin dari Rusia di Konprensi G-20 di Bali nanti

Lama-lama tak tahan juga ngejomblo terus. Padahal ibarat motor, hampir 2 tahun tak pernah ngetap olie. Karenanya Satirin kemudian mencoba melampiaskan gairahnya dengan caranya sendiri, tapi penuh resiko. Bagaimana tak beresiko, dia mencoba menggerayangi cewek naik motor sendirian. Bila sudah menemukan sasaran, Satirin mepet motor tersebut dan kemudiak wush......meremas payudara si gadis dan kemudian tancap gas.

Si gadis hanya bisa terkaget-kaget. Mau teriak minta tolong, kepada siapa, karena di tempat sepi yang adoh lor adoh kidul. Akan halnya Satirin, atas keberhasilannya itu membuat dia ketagihan. Lain hari yang jadi sasaran tembak ABG yang ibarat buah mangga baru mulai buntel pelok (ada tempurungnya). Kata Satirin setelah membegal payudara ABG, katanya kurang asyik.

Tapi pada debutnya yang ketiga, ketika dia membegal payudara seorang janda di jalan raya Sragi, ternyata motor yang dikendarai Satirin dicatat nopolnya. Korban langsung lapor polisi dan tak lama kemudian Satirin pun ditangkap. Dalam pemeriksaan dia mengaku berbuat begitu karena kesepian pasca diceraikan oleh istrinya. Polisi pun geleng-geleng kepala, manusia macam Satirin ini cocoknya memang kerja di tempat pemerahan susu sapi di Boyolali.

Itu mah bukan mbegal, tapi memang kewajiban. (GTS)