ADVERTISEMENT

Pemerintah Ajak Masyarakat Urunan Dana Bangun IKN Nusantara, Netizen: Lebih Mending Beli Minyak Goreng!  

Kamis, 24 Maret 2022 15:03 WIB

Share
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono. (Foto: Diolah dari Google).
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono, mengatakan dana pembangunan IKN bisa dikumpulkan lewat urunan masyarakat.

Dana IKN yang sampai saat ini masih seret lantaran kekurangan investor memaksa pemerintah untuk mengutip dana dari rakyat. Bambang beranggapan dukungan dana dari masyarakat mampu mengola tata-kelola pembangunan IKN agar baik.

Bambang menyampaikan hal tersebut dalam wawancara ekslusif di salah satu media, kemudian viral dan diunggah oleh akun informasi @penajamterkini_net.

"Bisa juga dari masyarakat pakai crowd funding. Segala model creative funding akan kami eksplor," katanya, dikutip dari akun tersebut, Kamis (24/3/2022).

Peran serta masyarakat dinilai bisa membuat tata kelola pembangunan IKN Nusantara menjadi lebih baik. Bambang mengklaim 3 tahun ke depan, protek pembangunan IKN Nusantara bisa memperoleh kepercayaan pasar modal.

Bambang yakin pemodal akan berbondong-bondong menanamkan modalnya. Namun, keseriusan pemerintah untuk membangun IKN amat dibutuhkan untuk memancing para investor mengulurkan dananya.

"Tentunya mereka ingin (investor) lihat keseriusan pemerintah untuk memulai," kata Bambang.

Jika kredibilitas organisasi otorita IKN sudah terjaga baik, kata Bambang lagi, investor pasti akan melirik dan tertarik. Maka, pemodalan untuk IKN akan masuk berangsur-angsur.

Berdasarkan pengalamannya di Asian Development Bank (ADB), lembaga multilateral bisa masuk jika ada quality insurance dari mereka untuk si pendana.

Warganet yang melihat unggahan tersebut lantas ramai memberikan respons. Banyak dari mereka yang tak setuju dengan pernyataan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT