Panas! AS dan Uni Eropa Akan Memberikan Sanksi Energi ke Rusia

Kamis, 24 Maret 2022 16:33 WIB

Share
Joe Biden
Joe Biden

BELGIA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden datang ke Brussel, Belgia di tengah perselisihan dengan sekutu Eropa mengenai apakah akan menjatuhkan sanksi energi lebih lanjut ke Rusia atas invasinya di Ukraina.

Rusia memasok 40% dari gas alam yang digunakan Eropa, sehingga menyulitkan beberapa negara Eropa untuk melarang impor energi Rusia seperti yang dilakukan oleh AS.

Dilansir dari reuters.com, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, bahwa Rusia akan mencari pembayaran dalam mata uang “Rubel” untuk penjualan gas ke  negara-negara “tidak ramah” terhadapnya.

Hal tersebut yang membuat harga Eropa melonjak di tengah kekhawatiran akan memperburuk krisis energi di Kawasan Eropa.

Daftar negara-negara yang tidak bersahabat kepada Rusia sesuai dengan negara-negara yang memberlakukan sanksi, antara lain AS, Uni Eropa, Jepang, dan Inggris.

Mengurangi ketergantungan Eropa pada energi Rusia telah menjadi topik penting dan intens dalam beberapa hari terakhir.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan Biden nantinya akan mengumumkan beberapa topik berita tersebut dengan presiden komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen pada hari Jumat (25/3/2022).

Pada hari Kamis, Biden menghadiri pertemuan darurat dengan NATO, dan juga akan bertemu dengan pemimpin G7 (Perancis, Italia, Jerman, Inggris, AS, Jepang, Kanada).

Sullivan mengatakan para pemimpin G7 juga akan sepakat untuk mengkoordinasi penegakan sanksi dan berencana untuk mengeluarkan pernyataan.

Tetapi seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan hal yang sebaliknya, dirinya mengatakan Uni Eropa secara kolektif lebih banyak berdagang dengan Rusia daripada AS dan lebih sensitif terhadap sanksi yang diberikan ke Rusia.

“Amerika telah menyetujui gas dan minyak Rusia, yang lebih mudah bagi mereka karena mereka adalah produsen. Kami akan melihat apa yang diusulkan Presiden Biden sebagai upaya ekstra.” Kata penjabat itu, dikutip dari reuters.com, Kamis (24/3/2022).

Reporter: Agung Himawan
Editor: Agung Himawan
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar