ADVERTISEMENT

Aneh Banget! Tingkat Pengangguran di Lebak Menurun, Tapi Kemiskinan Meningkat

Rabu, 23 Maret 2022 19:37 WIB

Share
kantor Disnakestrans Lebak (yusuf)
kantor Disnakestrans Lebak (yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID -  Badan Pusat Statistik (BPS) Lebak mencatat tingkat pengangguran di Kabupaten Lebak menurun pada tahun 2021 ini, yakni sekitar 7,86 persen atau sekitar 49,970 orang. Padahal ditahun 2020, jumlah pengangguran mencapai 9,76 persen.

Namun, ternyata walaupun jumlah pengangguran berkurang, BPS malah mencatat tingkat kemiskinan warga Kabupaten Lebak meningkat di tahun 2021 ini.

Di tahun 2020 atau awal pandemi, jumlahnya kemiskinan mencapai 120.830 jiwa atau 9,24 persen dengan garis kemiskinan sebesar Rp 334.50 per kapita per bulan. Dan naik ditahun 2021, hingga mencapai 134.750 jiwa atau 10,29 persen.

"Ya memang ada anomali, dan sempat menjadi pembahasan dengan Pemerintah Provinsi Banten. Yang mana tingkat pengangguran menurun, sedangkan kemiskinan meningkat. Padahal seharusnya dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja, tingkat kemiskinan bisa berkurang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmirgasi Lebak Tajudin Yamin saat ditemui di kantor kerjanya, Rabu (23/3/2022).

Menurutnya, terdapat rumus yang salah karena tidak memerhatikan kondisi atau jenis pekerjaan perorang.

Hal itu karena, banyak warga Lebak juga yang bekerja di bidang informal seperti UMKM dan bidang infromal lainnya.

"Dari  585.592 warga Lebak yang bekerja, hanya ada   15.760 orang atau 2,69 persen saja yang bekerja di bidang formal seperti perkantoran dan industri," kata Tajudin.

Tajudin pun menyebut masih ada 49,970 warga Kabupaten Lebak yang masih menganggur. 

"Jumlah pengangguran kita masih tinggi,  maka untuk mengentaskan masalah itu dan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga kita memiliki program Angkatan Kerja Lokal (Akal), Angkatan Kerja Daerah (Akad), dan Angkatan Kerja Negeri (Akan) yang mana setiap angkatan kerja selalu kita bina dan berikan skill melalui balai latihan kerja (BLK)," tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lebak Eka Darmana Putera saat dihubungi Poskota perihal penyebab kenaikan kemiskinan itu, Eka belum juga membalas.(Yusuf Permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT